PLN Bobong Berlakukan Listrik Bergilir
TALIABU, metro7.co.id – Dinilai mesin tak mampu menampung kapasitas pelanggan listrik, Kepala Pelayanan Listrik Negara (PLN) Kota Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu, Ilfan Taher menyampaikan bahwa, hingga kini pihaknya masih memberkakukan pemadaman listrik secara bergilir pada beban puncak 200kw.
“Sekarang ini beban puncak kami padam sekitar 200kw, dalam arti bisa 3 gardu bisa 4 gardu kadang-kadang bisa 2 gardu jika gardu besar. Jadi untuk sementara kami gunakan langkah itu,” kata Ilfan pada Pewarta di ruang kerjanya, Rabu (9/09/2020).
Dia mengakui, masalah urgens yang menghambati hingga dilakukannya pemadaman listrik bergilir, akibat 4 mesin berukuran kecil dan besar tak mampu diberdayakan.
“Itu kapasitasnya tidak bisa meng-cover semua dari ujung Desa Talo (Taliabu Barat), sampai dengan ujung Desa Todoli (Taliabu Utara), jadi itu kami padam sekitar 200kw. Jadi mau tidak mau kita buat secara bergilir dari ujung Utara sampai Selatan,” ujarnya.
Selain itu, untuk proses penormalan listrik di Taliabu kata Ilfan, belum dapat dipastikan jangka waktunya.
“Ada lagi satu unit mesin kett itu dengan kapasitas 500kw, sementarakan generator jebol, jadi sementara kita pakai dari generator dari mesin ket juga dari Dobo (Pulau Ambon), karena di Dobo belum pakai karena surplus,” jelasnya.
Sementara itu, untuk mesin generator ket yang mengalami jebol di Taliabu akan dikirim balik ke Pulau Dobo (Ambon). Ilfan juga menyebutkan bahwa, beberapa hari ini pihaknya akan mempercepat untuk pengiriman mesin yang akan dibawa ke Taliabu yang saat diketahui mesin tersebut sudah berada di Kota Ternate.
Olehnya itu kata Ilfan, jika mesin yang dimaksud sudah tiba di Taliabu akan dinormalkan.
Terkait permasalahan listrik ini, Ilfan bilang penyebabnya adalah cuaca ynag ekstrim sehingga menyebabkan gangguan pada arus listrik di wilayah-wilayah tertentu.
“Karena cuaca ekstrim itukan sering terjadi gangguan tanah longsor di air lise, nggele (Wilayah Utara), sehingga dampaknya ke generator. Memang kami sudah pasang proteksi tai memang sering mengalami terjadi gangguan, jadi otomatis kumparan generator itu dia mengalami lemah, karena dampak dari banjir serta tanah longsor,” imbuhnya.
Dirinya menyarankan, agar masyarakat tidak menanam tanaman-tanaman yang bisa berdampak terjadinya pemicu gangguan arus listrik yang berakibat fatal pada generator ket. *