Terkait SPBU Bicoli, Mahasiswa Bantah Pernyataan Bahmid Djafar
HATIM, metro7.co.id – Sekertaris Komisi II DPRD Haltim Bahmid Djafar sebelumnya mengeluarkan pernyataan mendesak Pemda cabut izin SPBU Bicoli. Hal itupun langsung ditanggapi Ketua Umum Mahasiswa Pasca Sarjana Se-Jabodetabek, Jaidi Abdul Gani, Kamis (14/08).
Jaidi Abdul Gani menilai pernyataan Bahmid Djafar keliru dan tidak solutif bahkan menambah beban penderitaan Masyarakat Maba Selatan jika izin SPBU dicabut.
“Kehadiran SPBU di Maba selatan yang berlokasi di Bicoli sangat membantu aktifitas masyarakat nelayan maupun petani sehingga jika di tutup akan mematikan hasil perikanan yang ada di wilayah Maba Selatan, atau mungkin saja Bahmid Djafar tidak mengetahui tata ruang wilayah pembangunan Kabupaten Halmahera Timur,” cetus Jaidi
Kata dia, Bahmid Djafar perlu ketahui bahwa minyak sebagai program dan kebutuhan mendasar masyarakat Indonesia yang di unggulkan oleh Presiden Jokowi saat ini dan di dukung oleh Partai Hanura sebagai partai pendukung pemerintah.
“Seorang DPRD harus memberi solusi yang tepat bukan lantas mencabut izin SPBU yang berlokasi di Bicoli, itu ngaur namanya,” tegasnya.
Lanjut Jaidi, solusinya adalah menggantikan pihak pengelolaan SPBU di Maba Selatan yang melanggar aturan yang berlaku.
“Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur melalui dinas Perindakop dan DPRD jika sudah melakukan teguran bagi pihak pengelolah SPBU Desa Bicoli dari berapa kali sebelumnya. Maka langkah tepatnya adalah menggantikan pihak pengelolah yang bermasalah,” pinta Jaidi Abdul Gani. *