MALTENG, metro7.co.id – Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua dan Ketua TP-PKK Kabupaten Maluku Tengah, Amien Ru’ati Tuasikal menghadiri acara rapat koordinasi teknis pemberdayaan masyarakat dan upaya penanganan stunting tingkat negeri di Kabupaten Maluku Tengah.

Acara Rapat Kordinasi Teknis Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2020 dan Upaya Penanganan Stunting tingkat Negeri di Kabupaten Maluku Tengah.

Berkenaan dengan itu, saya menyambut baik dan mengapresiasi kedua kegiatan ini karena Rakornis Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Tehoru dan Telutih yang diselenggarakan saat ini merupakan salah satu upaya konsolidasi untuk mengupayakan peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui penetapan kebijakan, program dan kegiatan setelah melihat berbagai masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat yang dilakukan pada level kecamatan.

Pada momen ini juga, dilaksanakan Upaya Penanganan Stanting pada tingkat negeri, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan Komitmen Bersama semua pihak terhadap upaya percepatan penurunan prevalensi angka stunting di tingkat basis pada negeri-negeri di Kabupaten Maluku Tengah. Sehingga apabila prevalensi stunting makin menurun tentu akan berkontribusi bagi keberhasilan pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten ini.

Selama beberapa dekade terakhir ini, pemberdayaan masyarakat menjadi trending topik yang aktual karena selalu disuarakan oleh berbagai kalangan dan selalu relevan dengan berbagai kebijakan pemerintah terutama yang terkait dengan Tata Kelola Pemerintahan.Untuk memberdayakan masyarakat tentu harus dilakukan dengan cara mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.

Untuk kepentingan itu, maka dalam rangka mensinergikan dan mengoptimalkan program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tingkat kecamatan, perlu dilakukan koordinasi antar pejabat dan stakeholder pada negeri-negeri yang diharapkan akan melahirkan komitmen secara tegas, terencana dan terukur untuk secara bersama mengupayakan terciptanya kesamaan persepsi dan sinergisitas program dan kebijakan di bidang pemberdayaan masyarakat.

Terkait dengan itu, saya berharap agar Forum Rakornis ini harus dipahami, direspon dan diterjemahkan secara serius oleh seluruh peserta rapat sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan fasilitasi antara para Camat dengan KPN serta seluruh stakeholder yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat. Sehingga nantinya apa yang didiskusikan dalam forum ini benar-benar mampu merefleksikan dan merumuskan dengan cerdas upaya-upaya strategis sebagai acuan bagi Daerah dalam menyusun program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Maluku Tengah untuk dilaksanakan pada masa mendatang.

“Secara khusus, terkait masalah stunting, saya juga perlu tegaskan bahwa untuk mempercepat penurunan prevalensi stunting sebagai bagian dari upaya mencapai keberhasilan pembangunan kesehatan di Kabupaten Maluku Tengah antara lain sangat tergantung dari intervensi gizi spesifik oleh jajaran Dinas Kesehatan dan intervensi gizi sensitif oleh sektor di luar kesehatan seperti Kepala Pemerintah Negeri dan masyarakat dalam bentuk dukungan dan partisipasi masyarakat,” papar Abua.

Olehnya itu, keberadaan petugas kesehatan selaku Tim Pemicu di tingkat Puskesmas maupun perangkat pemerintah desa/negeri selaku Tim Pemicu di tingkat Desa/Negeri yang berkualitas, sangat penting dan strategis sebagai Wujud dari upaya kita bersama dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan yang dialami masyarakat, terutama masalah yang terkait dengan cakupan pemenuhan gizi dan masalah sosial budaya serta perilaku hidup bersih di masyarakat.

“Selain itu, saudara-saudara juga perlu menggalang komitmen dan kerjasama dengan para pemangku kepentingan kesehatan dalam mengupayakan penurunan stunting di Negerinya masing-masing. Sehingga secara berkesinambungan pembangunan kesehatan yang tengah berproses saat ini dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,” ucap Bupati Malteng Dua Periode ini.

Selanjutnya, Mengingat kondisi negara Indonesia khususnya kabupaten Maluku Tengah juga tengah menghadapi pandemi virus corona maka tidak henti-hentinya saya ingin mengajak kita semua untuk tetap mengikuti himbauan Pemerintah dan tetap mengacu pada Protokol Kesehatan, serta selalu siap untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru yang produktif dan aman Covid 19, dan yang terpenting rasa syukur kita tidak boleh berkurang untuk selalu mendoakan keamanan dan keselamatan bangsa dan negara ini secara khusus kabupaten Maluku Tengah yang kita cintai bersama.

“Dikesempatan ini juga, akan saya serahkan Pagu Dana Desa dan Alokasi Dana Desa Tahun 2021 untuk Negeri-Negeri pada Kecamatan Tehoru dan Kecamatan Telutih, untuk itu saya berharap DD dan ADD ini dapat digunakan untuk Pembangunan dan Kesejahteraan masyarakat dengan sebaik-baiknya,” tutup Tuasikal.**