Terungkap Mayat Tanpa Identitas, Ini Penjelasan Kasi Humas Polres Malteng
MALTENG, metro7.co.id – Mayat perempuan tanpa identitas yang ditemukan di gorong gorong, depan Penginapan SAMUDRA Bundaran Kota Masohi, Kelurahan Ampera Maluku Tengah, Rabu (9/3) kini terungkap.
Kasi Humas Polres Malteng, IPTU Rido Masihin ditemui saat diruang kerjanya mengungkapkan mayat tanpa identitas ini diketahui oleh pihak keluarga melalui himbauan yang di keluarkan oleh pihak Polres Malteng yang tersebar di Media Sosial (Facebook) tadi malam.
Setelah diketahui, ibu dari mayat tak di kenal itu mengenal ciri-cirinya melalui gelang tangan yang terbuat dari benang dan gigi korban.
“Ibu dari mayat yang tidak dikenal itu mengetahui ciri-cirinya melalui gelang dan gigi korban kemudian ada beberapa barang bukti lainnya berupa tas hitam yang didalamnya ada beberapa potongan baju dan celana,” terang Masihin kepada media, Jumat (11/3).
Lanjutnya, setelah diketahui ibu korban Marice Latuny (52) dan pihak keluarga langsung mendatangi Mapolres Malteng untuk melaporkan bahwa mayat tersebut diduga merupakan anak kandungnya.
Setelah itu ibu dan pihak keluarga di ijinkan untuk mendatangi korban dirumah RSUD Masohi untuk dilakukan konfirmasi bahwa ternyata betul mayat tersebut adalah anaknya yang berinisial MAL (16), yang bersekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pamahanunusa Masohi, dan baru duduk di kelas XI.
Ia juga menambahkan untuk sementara pihaknya belum bisa memastikan korban tersebut di bunuh atau tidak
“Kalau dilihat dari barang bukti yang ditemukan berupa tali berwarna biru dan batu (pemberat) nanti pihak penyidik yang akan memberikan keterangan itu setelah dilakukan penyelidikan,” ujarnya.
Lanjutnya, hasil visum diluar tubuh korban tidak ada tanda tanda kekerasan fisik yang dialami sementara untuk diambil tindakan autopsi terhadap korban dirinya belum mendapat konfirmasi dari penyidik.
Sementara itu, Keluarga korban Buce Latuny menjelaskan, MAL keluar dari rumah pada 18 Februari 2022 silam. Saat itu MAL sedang adu mulut dengan kedua orang tuanya, dari situlah MAL keluar dari rumah.
“Kami pihak keluarga memastikan korban itu adalah anak kami MAL, kami kenal dari gelang tangan yang terbuat dari benang dan gigi,” bebernya.
“Nomor handphone orang tuanya sengaja di blokir oleh MAL, jadi saat ada kabar ada penemuan jenazah perempuan oleh pihak kepolisian, orang tua MAL Menghubungi MAL tetapi tidak bisa tersambung, dari situlah ada kecurigaan kami keluarga,” tuturnya.
Selain itu juga, berdasarkan pantauan media ini, mulai terlihat para sahabat hingga Kepala Sekolah mulai berdatangan di RSUD Masohi.