MEDAN, metro7.co.id – Massa Exco Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa damai di beberapa lokasi titik dimulai dari areal kantor BPN Sumut dan areal kantor Gubernur Sumut, dalam rangka Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) Tahun 2023 di Wilayah hukum Polrestabes Medan Sumatera Utara.

Dalam tuntutan massa Exco Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara meminta agar di cabut/batalkan Omnibus Law UU “perbudakan” Cipta Kerja, Segera sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) yang “mangkrak” selama 17 tahun di DPR-RI,.

Kemudian meminta dicabut/batalkan aturan Parliamentary Threshold 4%, Tolak Omnibus Law, RUU Kesehatan, Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, tanah untuk Petani dan kesejahteraan rakyat, Pilih Presiden 2024 yang pro Buruh, Petani, Nelayan, Miskin Kota/Desa dan rakyat kecil lainnya.

Selain itu, agar Kemen ATR BPN, Gubsu, BPN Sumut, Kejatisu, Kapoldasu, mengusut tuntas dugaan jual asset illegal tanah eks HGU PTPN II kepada PT. MIP di Bandar Labuhan Desa Dagang Kerawan Tanjung Morawa – Deli Serdang.

Tak sampai disitu, massa pun menuntut agar Bupati Deli Serdang membongkar tembok pagar bangunan PT. MIP yang menutup akses jalan rumah & warung warga masyarakat yang sudah lama bermukim dilahan eks HGU PTPN || Bandar Labuhan Desa Dagang Kerawan Tanjung Morawa – Deli Serdang.

Serta agar Pemerintah segera memberikan Sertifikat Tanah kepada Petani yang sudah puluhan tahun menanam di tanah Ex HGU Se Sumatera Utara dan agar Gubsu Cq. Kadisnaker Pemprov Sumut segera memproses dan menyelesaikan kasus- kasus Ketenagakerjaan yang “mandeg” penanganannya selama bertahun-tahun di pengawas ketenagakerjaan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara.

Dalam orasinya, Kordinator aksi Tony Rikcson Silalahi, SH mengatakan, bahwa hari ini adalah hari lebaran untuk kaum buruh disamping itu, selesaikan konflik agraria yang ada di Sumut.

“Iya, kami tidak mau petani menjadi korban, kami minta kami diterima di BPN Sumut,” ujarnya.

Senada, pimpinan aksi Willy Agus Utomo, SH menjelaskan, bahwa aksi hari ini adalah aksi damai sehingga persoalan-persoalan tanah yang ada di BPN Sumut dapat diselesaikan.

Menurutnya, ada permasalahan di eks HGU PTPN II pagar bangunan PT. MIP yang telah menutup akses jalan rumah dan warung warga, dimana masyarakat yang sudah lama bermukim dilahan eks HGU PTPN tersebut.

Sementara itu, Kasubbag Umum BPN Sumut Ineke Tania Arsad menyambut massa dengan menyampaikan, bahwa pihaknya menerima aspirasi massa aksi dan akan disampaikan kepada pimpinan.

Selanjutnya, sekitar pukul 11.00 Wib massa aksi Exco Partai Buruh Provinsi Sumatera Utara melanjutkan aksi ke Kantor Gubernur Sumatera Utara kemudian sekitar pukul 12.09 wib penyerahan statemen massa buruh/pekerja oleh Ketua Exco)Partai Buruh Provinsi Sumut Willy Agus Utomo, SH kepada Kadisnaker Pemprovsu Ir. Abdul Harris, M.Si dan Kadispora Pemprovsu Baharuddin Siagian.

Disana, Sekretaris Exco Partai Buruh Sumut/Serikat Petani Indonesia Sumut Ijon Tuah Hamonangan Purba meskipun ‘hari ini, merupakan hari libur’, namun memilih untuk meninggalkan keluarga untuk merayakan Hari Buruh.

Karena pilihan hari ini sangat tepat, karena resah dengan adanya UU Omnibus Law dan Cipta Kerja karena banyaknya konflik agraria yang tidak terselesaikan yang mengakibatkan petani jadi terlantar serta tergusur dari tanahnya dan pedagang tidak bisa berjualan lagi.

“Ia, Pada hari Tani Nasional tahun 2023 kita akan datang kembali kemari untuk menuntut hak kita,” tandasnya.

Setelah sampaikan aspirasi dibeberapa lokasi titik kemudian massa pun kini membubarkan diri dengan aman dan tertib serta terlihat mendapat pengawalan ketat pihak keamanan baik dari kepolisian dan aparat lainnya.

Sekaitan aksi unjuk rasa tersebut, Kanit 1 Subdit V Di Intelkam Poldasu Kompol Irvan Syahrial, ketika dikonfirmasi, Kamis (04/05/2023) menjelaskan bahwa pada saat Mayday buruh melaksanakan aksi damai dalam menyampaikan tuntutan kepada Gubsu yang diterima oleh Kadisnaker.

“Betul, diakhir kegiatan, Massa aksi menyerahkan setangkai mawar kepada pihak Pemprovsu dan Pengamanan Poldasu,” terangnya. ***