BREBES, metro7.co.id – Penguatan karakter melalui Pendidikan Antikorupsi (PAK) menjadi salah satu strategi yang ditujukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bagi masyarakat.

Strategi itu juga disampaikan KPk bagi masyarakat Brebes untuk meningkatkan individu karakter yang kuat berintegritas sehingga diharapkan dapat memberantas korupsi secara bersama sama.

Apa lagi sesuai data KPK, Brebes yang masuk daftar merah menjadi tujuan langsung untuk mengedukasi masyarakat.

“Angka rata rata potensi 70, Brebes angkanya 71, itu angka yang rentan, angkanya masih merah, dan Brebes juga peringkat ke 32 dari 35 Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sehingga menjadi perhatian,” kata Amir Arief dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) saat menjadi narasumber dalam giat Road Show Bus KPK di Brebes, Senin (28/6).

Lebih lanjut, Arief menilai pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan dan penindakan, lebih dari itu diperlukan pencegahan. Pencegahan diantaranya dengan melakukan perbaikan sistem dan tatakrlola.

Ditambahkannya, sistem individu masing masing orang harus di rubah dengan edukasi dan pendidikan berkarakter.

Sementara dalam mengukur korupsi di sejumlah daerah dijelaskan pihaknya menganalasi ada 7 aspek, diantaranya transparasi, integritas tugas, pola pengadaan dan jasa, pola SDM, tranding influencer atau konflik kepentingan dan pengelolaan anggaran.

KPK berharap, adanya giat Road Show ke daerah daerah dapat meningkatkan kesadaran diri dalam ikut mencegah korupsi.

Sementara dalam kesempatan sesi tanya jawab sejumlah audien hampir menilai saat ini KPK di anggap lemah. Audien berharap Lembaga anti rasuah itu peka dan memiliki wibawa lagi.

“Di sini kami menilai tidak akan banyak perubahan ketika hanya dilakukan sosialiasi dan edukasi pencegahan, perlu ada tindakan tegas dari KPK kepada para koruptor, perlu adanya kewenangan KPK di tingkat Kabupaten untuk melakukan penindakan,” kata H Mahfudin, salah satu aktivis Brebes.

“Dari sejumlah pengalaman kami, dimana ada sejumlah data yang kami ajukan ke KPK, ternyata hingga saat ini belum ada tindakan, ini menurut kami perlu dipertegas lagi,” kata aktivis yang lain, Johan Aris.

Sementara Ajmi Majid, ia menilai kasus korupsi yang dilakukan terang terangan oleh para politisi terutama untuk mendulang suara mengakibatkan peluang KKN semakin menjamur, sehingga menurutnya perlu ketegasan lembaga KPK.

Hal sama disampaikan oleh perwakilan audien dari mahasiswa, ia menilai pencegahan dengan memberikan kesadaran dari individu melalui edukasi itu sangat baik, namun lebih dari itu KPK juga diharapkan sering turun kebawah.

Menanggapi penyampaian sejumlah audien, pihak KPK mengaku merasa bangga sejumlah warga yang ikut memantau dan mengkritisi sejumlah persoalan korupsi.

Dikatakannya dengan waktu yang sedikit, diskusi itu tidak memiliki ruang maksimal, pihaknya berjanji akan. memberikan ruang khusus dalam waktu Kedepan untuk berdiskusi.

Namun dari itu disebutkannya, sejumlah suara warga Brebes akan disampaikan ke pimpinan.