Masuk Periode Terakhir, Sejumlah Program di Taliabu Belum Selesai?
TALIABU, metro7.co.id – Masuk pada periode terakhir, berbagai program Pembangunan terkesan belum terselesaikan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Koordinator Front Peduli Desa Taliabu (FPDT), Arky Awaludian, mendesak Bupati Pulau Taliabu untuk mengevaluasi Kinerja Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Pulau Taliabu, mengenai beberapa program pada sektor Pembangunan yang terkesan lamban terselesaikan.
“Saat ini dari hasil pemantauan kami, rata-rata program jalan penghubung antar desa, kantor Bupati, kantor DPRD Taliabu, serta program pembangunan fisik lainya seperti rumah ibadah (Mesjid terapung Bobong) dan program penting yang masuk visi misi Aliong Mus Ramli, sejauh ini tidak ada yang mencapai progres pekerjaan 100 persen. Padahal masa akhir periode Bupati dan Wakil Bupati tak lama lagi akan berakhir,” ungkap Arky pada Pewarta, Senin (24/08/2020).
Dirinya menambahkan, langkah TAPD mencoret anggaran dari PUPR sebesar Rp 42,500 Miliar yang didalamnya mencakup puluhan program yang masuk dalam visi misi Aliong Mus – Ramli, bukti TAPD dalam hal ini Sekda Salim Ganiru sebagai Ketua Tim Anggaran Pemkab, Kepala Bappemperda Samsudin Ode Maniwi selaku perencanaan program daerah tidak ikhlas untuk membangun daerah Pulau Taliabu saat ini.
“Jika program jalan, dan program pembangunan lainya yang melekat pada dinas terkait itu anggaranya dicoret pada masa akhir periode pemerintahan ini, kami yakin sebagai masyarakat Taliabu tidak bisa berharap lagi soal visi misi Aliong-Mus,” imbuhnya.
Arky mencontohkan, kantor DPRD dan Kantor Bupati yang dibangun sejak 2015, dan tiap tahunya dianggarkan tidak pernah selesai, begitu juga dengan janji Aliong Mus soal jalan lingkar Taliabu, saat ini anggaran soal pembangunan jalan dihilangkan (digeser) oleh TAPD, padahal itu program prioritas dalam visi misi pemerintahan AMR.
“Kami melihat ini sebagai kegagalan perencanaan anggaran dari TAPD yang tidak matang dalam melihat dan menghitung program prioritas yang sifatnya mendesak dalam pemerintahan ini,” pungkasnya.
Atas masalah ini, dirinya meminta Bupati agar segera mengevaluasi TAPD, karena apa yang dilakukan dengan menggeser anggaran terkait visi misi yang melekat di Dinas PUPR adalah langkah untuk melemahkan langkah Aliong Mus Ramli dalam akhir periode kepemimpinanya saat ini.
Terpisah, Sekertaris Daerah, Dr. Salim Ganiru saat dihubungi pada tiga nomor handphone-nya diluar jangkauan, melalui pesan singkat sampai berita ini dimuat tidak merespon. *