NIAS BARAT, metro7.co.id – Mendadak heboh sejak bulan April 2024, tanpa ragu dan menunggu lama Khenoki Waruwu Bupati Nias Barat (petahana) menjatuhkan pilihannya kepada sosok birokrat tulen di Pemkab Nias Barat, yaitu Sabahati Gulo, S.Sos, MM untuk menjadi Bakal Calon Wakil Bupati pada Pilkada 27 November 2024. Rabu, (11/09/2024)

Sabahati Gulo yang lahir di Desa Tetehosi Kecamatan Mandrehe Desa Tetehosi pada 16 Maret 1971 memang sudah sangat dikenal secara luas di kepulauan Nias terkhusus di Kabupaten Nias Barat.

Memulai pendidikan di kampungnya di SD Tetehosi (1984), SMP 2 Pemda Gunungsitoli (1987) dan tamat di SMA Swasta Kristen BNKP Gunungsitoli pada tahun 1991.

Selanjutnya, selesaikan D3 di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Pada tahun 1994 dan langsung menjadi PNS, Sabahati Gulo ditugaskan pertama sekali di Kantor Kecamatan Sirombu selama 3 tahun kemudian mendapat tugas belajar di Universitas Sumatera Utara (USU) mengambil strata 1 dengan gelar S.Sos pada tahun 1999, dan mengambil strata 2 di Universitas HKBP Nomensen pada tahun 2013.

Sabahati Gulo menikah dengan Rawati Gulo pada tahun 2000, dan berkat pernikahan mereka dikaruniai 2 orang putra.

Sekembalinya dari tugas belajar dipercaya menjadi Sekcam Mandrehe pada tahun 2000-2001, Sekcam Lolowau sampai 2003 tetapi minta pindah karena pemekaran KabupatenNias Selatan, kemudian di dipercaya menjadi Sekcam Gunungsitoli pada tahun 2005-2009.

Pada saat gempa Tahun 2005 yang menghancurkan kota Gunungsitoli, Sabahati Gulo mengisahkan bagaimana pelayanan untuk pemulihan kota Gunungsitoli karena akses jembatan terputus, kerusakan infrastruktur dan banyaknya korban jiwa yang membuat Sabahati Gulo sebagai Sekretaris Kecamatan harus ekstra cepat bergerak menjabarkan petunjuk atasan untuk penananganan kedaruratan bersama semua aparatur.

Pada perjuangan pemekaran Kabupaten Nias Barat melalui Badan Persiapan Pembentukan Kabupaten Nias Barat (BPP Kanisbar) Sabahati Gulo sebagai Sekretaris II bersama Sekretaris Umum Ama Noni Daeli, Sabahati Gulo memiliki peran yang strategis dalam persiapan data-data yang dibutuhkan termasuk strategi mempersiapkan segala sesuatu admnistrasi yang dibutuhkan. Meskipun banyak tantangan internal dan eksternal termasuk pendanaan dalam perjuangan bahkan banyak yang mengkuatirkan Nias Barat tidak akan mekar.

“Bersama bapak Ama Noni Daeli pada saat itu sebagai Sekretaris Umum, saya sebagai Sekretaris II berperan mempersiapkan data-data yang dibutuhkan, segala sesuatu yang ada kami lengkapi agar Nias Barat ini terpenuhi syarat admnistrasi,” Sabahati Gulo mengisahkan perjuangan Kabupaten Nias Barat

Setelah pemekaran Kabupaten Nias Barat, Sabahati dipercaya menjadi Kabag Tapem pada Tahun 2010-2013, kemudian sejak Tahun 2013 menjabat sebagai Asisten Pemeritahan dan Kesra, Kadis Dukcapil selama 6 tahun, Kepala Bappeda, Kadis Kesehatan dan sebagai Asisten III.
“Kepemimpinan adalah seni, bagaimana kita memimpin orang untuk mencapai tujuan bersama. Kita jangan melupakan siapa kita dalam sebuah organisasi apa peran kita sehingga cita-cita bersama dapat tercapai,” kata Sabahati

Keputusan Sabahati Gulo menerima tawaran untuk meninggalkan karir yang 7 tahun lagi sebagai ASN, dilakukan tanpa ragu, karena ia merasa sudah selesai dengan dirinya dan kepentingan pribadi dan saatnya berbuat untuk pelayanan lebih kepada masyarakat.

“Puji Tuhan, sacara pribadi boleh dikatakan saya sudah selesai dengan diri saya sendiri, anak-anak sudah jelas, Pandu sudah tamat IPDN dan adeknya akan tamat IPDN tahun depan, artinya saya tidak memiliki beban, saatnya saya berbuat untuk masyarakat,” tuturnya.

Sabahati Gulo menilai, kepemimpinan Khenoki Waruwu sudah sangat sukses sehingga dibutuhkan keberlanjutan dan penguatan agar lebih sukses lagi kedepan.

“Saya sangat memahami peran yang seharusnya dilakukan Wakil Bupati dalam membantu Bupati, Bupati harus diperkuat dan dibantu oleh wakilnya dalam peran-peran tertentu agar jalannya roda pemerintahan berjalan dengan lancar, tentu kedepan hal ini yang harus kami lakukan dalam memimpin Nias Barat ini,” tutupnya Sabahati Gulo. ***