BREBES, metro7.co.id – Pilkada serentak 2024 dengan fenomena adanya sejumlah partai politik membentuk koalisi gemuk memunculkan hanya satu pasangan calon pemimpin daerah.

Bagi sebagian masyarakat menjadi perhatian serius lantaran pada akhirnya hanya menyisakan lawan kotak kosong, tak terkecuali Pilkada Brebes yang juga baru pertama kali terjadi.

Dalam konteks ini, akhirnya memunculkan sejumlah masyarakat yang terus berjuang menguatkan kembali pilar-pilar demokrasi yang dianggap terdegradasi.

Simpul-simpul masyarakat pejuang demokrasi, salah satunya terus digaungkan oleh masyarakat Brebes yang tergabung di barisan relawan Prabowo – Gibran atau ProGrib, sebuah relawan yang terbentuk pra Pemilu pendukung Presiden dan Wakil Presiden terlantik kemarin.

Terbaru, mereka mengundang masa dengan menggelar konsolidasi dan sosialiasi yang juga dimeriahkan dengan hiburan pagelaran wayang santri dalang Ki Carito dan Hadroh serta sejumlah door prize.

Meski sempat diguyur hujan, acara yang digelar di sebuah lapak bawang merah milik H Darmanto, di Desa Dumeling, Kecamatan Wanasari, Selasa (5/10), masa enggan menyingkir, terus jejali lokasi acara.

Imam, warga sekitar menuturkan, ia bersama keluarga lainnya sengaja datang meski terhalang hujan lantaran ingin menunjukan dukunganya.

“Tadi kami bersama istri dan beberapa teman lain sengaja datang meski sempat diguyur hujan kami bela belain karena ingin menunjukan dukungan kami kepada mereka yang memperjuangkan demokrasi,” kata Imam kepada awak media.

“Kami berharap pesta demokrasi ini benar benar pesta rakyat yang dimiliki oleh rakyat dan ada pilihan untuk memilih,” lanjutnya.

Tobari, panitia penyelenggara menuturkan, acara ini sebagai bentuk konsolidasi dan sosialiasi kemenangan Paslon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi – Tah Yasin sekaligus kemenangan kotak kosong di Pilkada Brebes.

“Ini sebagai bagian dari kami masyarakat Brebes yang bernaung di relawan ProGrib Brebes untuk melakukan konsolidasi dan sosialiasi kemenangan Lutfi-Yasin pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah dan Kotak kosong di Pilkada Brebes 2024, dan ternyata antusias warga dari ujung selatan hingga Utara tetap semangat,” kata Tobari.

Sementara, Deden Sulaiman, salah satu pejuang demokrasi menyampaikan apresiasi kepada warga kecamatan Wanasari meski diguyur hujan tak menyurutkan kehadirannya.

“Hujan ini bukan penghalang, hujan ini justru menjadi berkah dan ternyata tak menyurutkan mereka pendukung demokrasi untuk tetap menyuarakan dukunganya, ini semakin membuktikan dukungan perjuangan untuk ProGrib benar benar tanpa paksaan,” ujar Deden.

Turut berhadir, Pembina ProGib Brebes Beny Santoso, Panglima ProGib Brebes Darwanto, dan para petinggi ProGib lainnya serta seluruh jajaran ProGib Korcam dan Kordes Kecamatan Wanasari.

Tentang demokrasi ditambahkan dalang Ki Carito dalam lakonya yang dikemas dengan menarik mesiratkan bagaimana tidak baiknya kedepan jika degradasi demokrasi terus tergerus tanpa ada yang berjuang.