BANGKA BELITUNG, metro7.co.id — Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) Bangka Belitung (Babel) meminta pemerintah daerah (pemda) untuk gerak cepat menyelesaikan permasalahan alur Muara Air Kantung, Sungailiat, Kabupaten Bangka yang kembali tak terurus.

Ketua KPMP Babel, Angga Siswanto menilai pemerintah cenderung menutupi dan tidak ada kejelasan perihal perusahaan yang akan ditunjuk menjadi pelaksana pengerukan muara.

Sebagai pemuda kelahiran setempat, yakni Lingkungan Parit Pekir, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Angga mempertanyakan komitmen pemerintah provinsi yang dikesankan lambat bersikap dan tidak memikirkan nasib nelayan.

Mewakili masyarakat dan nelayan Lingkungan Parit Pekir, Angga menuntut pemerintah provinsi untuk segera membuka alur muara yang hari ini kembali dangkal, sehingga menghambat lalu lintas nelayan untuk beraktivitas.

Pihaknya, hingga kini masih menunggu tindak lanjut Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Bangka Belitung yang sempat berkunjung ke Muara Air Kantung, guna mengkaji ulang izin pengerukan muara tersebut.

Terkait isu rivalitas dua perusahaan yang ingin berkegiatan di area Muara Air Kantung, yaitu PT Pulomas Sentosa, dan PT Naga Mas Sumatra, Angga mengatakan kalau keduanya memiliki agenda yang berbeda.

Untuk PT Pulomas Sentosa dia katakan sudah pernah melakukan pengerukan alur Muara Air Kantung sejak tahun 2011 lalu.

Sedangkan PT Naga Mas Sumatra, dijelaskan Angga, bakal bangun pabrik hilir silika pertama di Babel, yang terletak di Kawasan Industri Jelitik, Sungailiat, Kabupaten Bangka.

Selain bakal bangun pabrik silika, PT Naga Mas Sumatra juga dia katakan akan bangun dermaga labuh dan pemecah ombak dua jalur di dekat alur muara setempat.

“Mereka siap bantu nelayan untuk keruk muara tanpa imbalan apapun, dan akan membangun pemecah ombak dua jalur di dekat muara jelitik yang dapat dirasakan nelayan ketika melewati alur muara nanti,” papar Angga, melalui pesan seluler, Minggu (2/6) siang.

Merespon polemik tersebut, Angga memastikan bakal menggerakkan masyarakat serta nelayan untuk mendatangi Kantor Bupati Bangka dalam waktu dekat, guna menanyakan kejelasan sikap pemerintah.

“Kami ingin pertanyakan kapan alur Muara Air Kantung dikeruk, dan perusahaan mana yang bakal bekerja,” ucapnya.

Angga menegaskan, akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) agar aksi massa nanti berjalan lancar dan kondusif.