LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Berlangsung di gedung MTs Model Selong digelarnya pendidikan dan prlatihan (Diklat) pengolahan makanan yang berbahan dasar ikan angkatan ke dua. Pesertanya yang hadir terdiri dari pelaku – pelaku UMKM di kabupaten Lombok Timur NTB. Untuk diketahui juga, Diklat ini diadakan oleh Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Lombok Timur TA. 2020, Selasa (01/12/2020).

Sekretaris Dinas Koperasi Lombok Timur, Drs. Nurhilal selaku pemateri pertama dalam pemaparannya mengatakan bahwa prinsip dalam berusaha untuk bisa tumbuh dengan baik dan bagus harus dengan jujur.  Dimana kejujuran itu misalnya kita jual daging ayam harus beritahu daging ayam jangan bohong.
“Kejujuran dalam berusaha itu sangat utama untuk kepuasan konsumen dan apa yang kita dapatkan bisa ada keberkahan,” ujarnya, Selasa (1/12/2020).

Lanjut Nurhilal, usaha yang dikembangkan juga bisa dari potensi yang pangsa pasarnya bagus, diimbangi dengan menambahkan ilmunya agar bisa melahirkan ide – ide yang bagus. Perlunya juga baca selera dari konsumen agar usaha yang kita buat itu laris dipasaran.
“Mengerjakan usaha ini seperti kita berpacaran, harus tampil bagus, menarik supaya pembeli atau konsumen ingin membeli produk usaha kita,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan UMKM pada Dinas Koperasi kabupaten Lombok Timur, Yunus, S. S, menyampaikan bagaimana memasarkan produk usaha dan juga harus membangun relasi. Dalam produksi barang harus diperhatikan pertama kemasanannya bagus, menarik dan ukurannya. Harus juga dilihat pangsa pasarnya dan itu tergantung minat konsumen, dimana konsumen itu mampu beli atau tidak. Kedua kualitas bahan bakunya juga harus memilih yang bagus. Selanjutnya ciri has produk, bila konsumen udah kenal produk dan bagus pasti konsumen itu akan tetap membeli produk kita. Ada juga, sebutnya yaitu alat juga harus bagus. Dan pentingnya merknya harus terus berinovasi sehingga konsumen melirik, itu juga menjadi daya tarik sehingga konsumen berminat membeli produk kita, otomotos daya jualnya juga pasti berbeda jauh lebih bagus.
“Hal – hal yang tadi itu untuk pelaku usaha ini perhatikan agar bisa sukses dan maju,” terangnya.

Lanjut, Nurhilal, yang penting juga dalam usaha, apalagi saat ini jaman tekhnologi, para pelaku usaha harus mencari informsi – informsi terkait usaha. Ada juga proses, itu mengenai perencanaan, ini sangat penting berapa biaya operasionalnya sehingga usaha yang digeluti itu bisa menekan biaya untuk memproduksi sebuah produk. Dengan begitu kita punya hasil atau laba dari usaha tersebut.
“Kita harus buat perencanaan matang, sehingga kita bisa tahu berapa biaya produksi dan untungnya. Ini juga butuh modal untuk bisa menjalankan sebuah usaha dan komunikasi yang bagus,” jelasnya.

Harapannya, semoga para pelaku usaha makin maju dan berkmbang, dan siap kita fasilitasi, bagaimana kemasan, label dan ijin dasarnya itu diprioritaskan terkait legalitas, atau sertifikt ijin higenis dari Dikes. Ada juga ijin lanjutan seprti label halal, tetapi saat ini belum bisa dan terus berupaya untuk bisa mendapatkan label halal bagi pelaku usaha di Lombok Timur. Yang lebih penting yaitu legalitas yang utama, dimana ada kekuatan hukum bila ada ijin usaha minimal surat keterangan ijin usaha dari desa.
“Minimal pelaku usaha ini punya surat keterangan usaha yang bisa dibuat di desa,” pungkasnya.