LOMBOKTENGAH, metro7.co.id – Gerakan cinta zakat ini merupakan program Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Tengah untuk lebih dikenal oleh masyarakat.

 

PLH Komisioner Baznas Lombok Tengah, Maarif Abdul Majid ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa secara umum masyarakat itu sudah banyak yang berzakat, tetapi belum banyak mengenal Baznas sehingga mereka menyalurkan zakatnya dengan sendiri – sendiri.

“Cenderung yang mereka kenal saja untuk menyalurkan zakatnya,” ucapnya, Selasa (4/5/2021).

 

Adapun upaya agar program cinta zakat ini lebih maksimal kita mulai dari pejabat atau pimpinan kita dan kita membuka gerai – gerai. 

“Gerai ini tempat untuk memasukkan zakatnya dan itu kita sediakan di Masjid Agung, di kantor Bupati, dan Bencingah,” terangnya.

 

Terkait dengan distribusi atau penyaluran selama ini ada beberapa bidang seperti kesehatan, pendidikan, usaha kecil dan mikro.

“Untuk kesehatan ini kita berikan bantuan bagi yang sakit dan tidak punya bpjs. Kita juga bisa memberikan rekomendasi untuk yang sakit. Bantuan ini nominalnya tergantung jenis penyakitnya,” pungkasnya.

 

Lebih lanjut, jelas Maarif untuk bidang pendidikan kita memberikan bantuan berupa intensif setiap bulannya kepada guru yang tidak tersentuh dengan kebijakan pemerintah dan ini kita utamakan bagi guru – guru tahfiz dan guru mengajar kitab kuning, ini sudah berjalan hampir dua tahun. Ada juga untuk mahasiswa yang penelitian, membuat skripsi dan proposal, ada juga yang lagi susun tesis serta disertasi.

“Bantuan yang kita berikan untuk skripsi 1 juta, tesis 2 juta dan disertasi 3 juta. Ini sebagai perhatian Baznas,” jelasnya.

 

Begitu juga, sambung Maarif bagi mahasiswa yang melanjutkan studi ke Timur Tengah kita memberikan 7- 8 juta. Begitu juga siswa – siswi berprestasi dan yang bisa baca kitab kuning tetap difasilitasi mulai dari biaya dan kitabnya.

“Untuk pendidikan ini sangat atensi,” tandasnya.

 

Selanjutnya penyaluran untuk usaha kecil tetap diberikan bagi mereka yang mempunyai usaha dan benar – benar butuh bantuan modal. Bantuan yang kita berikan ini tergantung, mulai tahap pertama sampai ke tahap tiga.

“Ketiga tahapan ini jumlah bantuan ini bervariasi, tetapi pada tahap ketiga ini mereka kita dorong untuk buat usaha bersama, dengan begitu mereka nantinya bisa menabung dan bisa berzakat atau berbagi dengan sesama,” pungkas Maarif.

 

Harapannya dengan adanya program cinta zakat ini masyarakat yang sebelumnya tidak menyadari arti pentinya berzakat, infak dan sedeqah itu bisa menjadi sadar untuk berzakat. Terutama mereka yang buka usaha menjadi diberdayakan dan semoga menjadi suka memberi. 

“Sangat penting bahwa memberi itu lebih mulia dari yang meminta,” tutup Maarif.