LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Acara sosialisasi pada penggalangan Posyandu Keluarga di Kecamatan Montong Gading itu menetapkan setiap desa harus punya dua Posyandu Keluarga dan itu juga target 50 persen dari Pemda Lombok Timur untuk semua desa mempunyai Posyandu Keluarga.

Hadir Ibu Kasi Promkes pada Dinkes kabupaten Lombok Timur, Camat Montong Gading, Kepala PKM Montong Betok, dan dua desa yang diundang diantaranya Kades, kawil dan kader-kader posyandu.

Ibu Kasi promkes pada Dinas Kesehatan kabupaten Lombok Timur, Hj.Dian Susilawati, SST, M.Keb menyampaikan bahwa pada posyandu keluarga itu semuanya terintegrasi, bukan hanya pelayanan balita dan Ibu hamil saja, tetapi disini juga ada pelayanan bagi remaja, disabilitas dan lansia.

“Semua pelayanan ada di Posyandu Keluarga, dengan begitu dalam satu waktu semua pelayanan bisa terlaksana dan harapannya kepada kawil, kader posyandu menjalin kerjasama untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada semua masyarakat,” ucapnya, Kamis (01/9/2020).

Kepala PKM, Raihun, ST, penyuluhan dan peningkatan kapasitas tetap dilakukan tetapi belum masih maksiml, dimana sering dijumpai ada staf desa, dan Kawil tidak hadir pada pelayann posyandu.

“Itulah pentingnya kerjasama dengan desa, para Kader dan semua pihak untuk bisa terlaksananya pelayanan posyandu tersebut menjadi baik dan menjadi sarana edukasi yang efektif,” jelasnya.

Lanjut Raihun, terkait dengan kegiatan donor darah misalnya perlu adanya sinergitas yang baik antara kawil, Kader agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat terutama Balita, Ibu hamil bisa maksimal.

“Bagi desa yang bagus ikut andil dalam donor darah, maka pihaknya akan memberikan reword atau penghargaan,” pintanya.

Ia juga berharap supaya di setiap desa punya posyandu Posyandu Keluarga. Dan juga agar di posyandu itu ada Bank Sampah selaras juga dengan program Provinsi yaitu zero waste, dengan begitu sampah yang jadi momok bisa dikurangi atau bila perlu diolah menjadi barang yang bernilai ekonomis.

“Dari sampah ini bisa diolah oleh Ibu Kader dan bisa mengajak Ibu – ibu yang datang posyandu, sehingga terbebas dari sampah dan akan tercipta kebersihan lingkungan. Manfaatnya juga baik bagi kesehatan terutama Ibu hamil, balita, disabilitas dan lansia,” terangnya.

Sementara itu Camat Montong Gading, Mursidi Amin, pada kesempatan tersebut meminta agar kader-kader ini difasilitasi untuk bekerja, misalnya minimal seragam baik dari PKM, Dinkes.
“Ya minimal seragam dan fasilitas lainnya,” singkatnya.

Ia juga menghimbau agar mewaspadai diri dari penyakit menular karena ini sangat berbahaya dan bisa membuat semua orang meninggal dunia. Ia mengakui bahwa penyakit menular, seperti Sipilis, HIV dan ini berbahaya dan bisa menyebabkan kematian. Dengan adanya posyandu keluarga ini, sambung Mursidi akan terintegrasi dimana banyak macam pelayanan baik untuk balita, ibu hamil, remaja, disabilitas dan Lansia,” imbuh Mursidi.

Diakhir acara langsung ditetapkan masing – masing desa punya dua posyandu keluarga, yaitu di Desa Perian Posyandu Keluarga Perian Selatan dan Gegek Tengah. Sedangkan Desa Pesanggrahan yaitu Posyandu Keluarga Dusun Solong Lauk dan Bangle Induk.***