LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Ibu setengah baya ini namanya Inak Anto. Tinggal di Dusun Bujur, Desa Santong, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Sehari-hari pekerjaannya hanya berjualan. Ia membuka usaha kecil-kecilan di samping juga membuat anyaman ketak berbentuk piring. Bahan bakunya menggunakan rotan.

“Sambil jualan, saya membuat anyaman ketak yang berbentuk piring dan itu kita mendapatkan upah. Satu buah anyaman upahnya hanya Rp 6 ribu dan itu bisa jadi hanya satu buah, tetapi bila tekun hanya buat anyaman saja bisa jadi 2-3 buah anyaman piring,” tuturnya kepada metro 7.co.id, Selasa (15/9/20).

Inak Anto menggeluti anyaman ketak ini sejak dua tahun yang lalu. Ia mengakui, dengan membuat anyaman ini sebagai tambahan untuk kebutuhan hidupnya dan itupun sambil jualan.

“Sambil kita jualan dan ada yang menyuruh membuat anyaman, langsung kita terima, hitung-hitung nganggur dan berjualan ini kadang ramai kadang tidak ada yang membeli,” jelasnya.

Ia menambahkan, dengan kerja sambilan ini bisa dapat upah. Meskipun itu masih rendah, bagi Inak Anto, adalah sebuah pekerjaan yang lumayan bagus untuk menambah penghasilan dan untuk dipakai membeli kebutuhannya sehari-hari.***