LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Timur, akan kembali menggelar survey dan wawancara 40 desa di 4 Kecamatan pada pekan depan, terhitung tanggal 28 Januari – 24 Februari 2021. Survey ini atas inisiasi Serikat Buruh Migran Indonesia ( SBMI ), International Organization Of Migration ( IOM ) dan Badan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa–bangsa atau United Nations Development Programme (UNDP) untuk mendapatkan gambaran besar mengenai kapasitas desa dalam menanggapi dan menangani isu pekerja migran.

Ke 40 desa tersebut, tersebar di Kecamatan Sakar Timur, Sakra Barat, Sikur dan Kecamatan Pringgasela yang menjadi lumbung pekerja migran di Kabupaten Lombok Timur.

Ketua SBMI cabang Lombok Timur Usman menjelaskan bahwa survei ini di tujukan untuk mengetahui pandangan desa mengenai fenomena migrasi. Diharapkan, survey melalui pertanyaan input secara online supaya mendapatkan hasil yang baik dan untuk membantu identifikasi kebutuhan desa agar menjadi desa terbaik di Nusa Tenggara Barat khususnya di kabupaten Lombok timur dalam menyikapi isu-isu terkait pekerja migran.

“Sangat penting karena perundangan yang ada, melalui UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa, memberikan pengakuan terhadap wewenang dan peran penting desa sebagai bagian dari pemerintahan. Secara khusus, UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang perlindungan Pekerja Migran juga telah memuat peran desa yang strategis dalam tata kelola migrasi,” ucapnya, Sabtu (30/1/2021).

Usman menambahkan, pihaknya akan memastikan, data-data personal dan informasi yang diberikan akan di lindungi, dan di rahasiakan tanpa menyebutkan nama. Hanya akan digunakan untuk keperluan daftar survei ini serta penyusunan program terkait.

“Selama survey ke pemerintahan desa, para petugas di lengkapi surat tugas resmi dari SBMI Lombok Timur. Kita berharap bekerjasama untuk saling  membantu suksesnya survei yang penyusunannya juga melibatkan badan program pembangunan PBB ini,” tutupnya.