SELONG, metro7.co.id – Menindaklanjuti hasil rapat evaluasi dan koordinasi penyaluran program sembako beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menggelar sosialisasi, Rabu (24/2/2021) di Gedung Wanita, Selong, Lombok Timur, NTT.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur, Muhammad Junaini Taofik, yang mewakili bupati pada kesempatan itu menyampaikan, seluruh pihak yang terkait dengan program sembako ini berkewajiban menjalankan rekomendasi ombudsman untuk meningkatkan pelayanan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

“Kita mengajak semua pihak, baik Pemerintah Daerah, BRI sebagai bank penyalur maupun e-warong untuk berbenah,” ujarnya.

Menurut Juani, Pemkab Lombok TImur juga akan mengumpulkan TKSK serta para pendamping PKH sebagai bagian dari upaya peningkatan pelayanan terhadap KPM. Dia juga mengingatkan agar semua pihak berpegang pada pedoman umum program sembako 2020.

Ia percaya akan selalu ada kendala di lapangan. Akan tetapi, semuanya harus dikembalikan ke pedoman umum sebagai standar.

“Peningkatan kualitas dan kuantitas e-warong untuk pelayanan lebih optimal kepada KPM,” kata Juani berharap.

Tidak lupa, dia juga mengingatkan tenggat waktu yang dijanjikan Pimpinan Cabang BRI pada rapat sebelumnya, yaitu 15 Maret sebagai batas akhir peningkatan pelayanan ini. “Semua pihak berkolaborasi untuk memberikan layanan terbaik kepada KPM, sebab masyarakat adalah prioritas pelayanan,” imbuhnya.

Pimpinan Cabang BRI Arief Sarifudin menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini semata untuk memperbaiki kualitas layanan kepada masyarakat. Karena itu ia berharap pemaparan dari Dinas Sosial dapat ditelaah, dipahami untuk kemudian dijalankan untuk kondisi lebih baik.[]