LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Dengan keretivitas dan imajinasi yang luar biasa, menjadikan Nova Aprilia Ardiyeni dara kelahiran Montong Tangi Kecamatan Sakra Timur ini mampu merubah setiap orang tercengang. Dengan keresahan di hatinya mengenai sampah yang ada di mana-mana membuat dirinya berpikir, bagaimana sampah-sampah ini berguna dan bernilai ekonomis.

Ditemui di rumahnya, Nova Aprilia Ardiyeni dara manis kelahiran Montong Tangi Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur ini menceritakan bahwa membuat bunga dari sampah plastik ini sudah dijalani sekitar satu bulan dan itu berawal dari keresahannya dengan sampah yang setiap hari tidak ada habisnya.

Akhirnya pada suatu hari, ia berpikir dan kebetulan juga pernah mengikuti sebuah pelatihan dan shering dengan temannya, kenapa tidak ia kembangkan. Nova yang juga tholibat mahad di MDQH NW Pancor ini memutuskan untuk membuat sebuah bunga, karena menurutnya bahan – bahan itu mudah ditemukan dan juga sampah plastik ada dimana-mana.

“Bahannya yang kita gunakan ini, sampah plastik yang hanya dibuang – buang dan itu bisa menjadi sampah yang tidak terurai, pikirnya kenapa tidak kita buat menjadi barang berharga, yaitu aneka jenis bunga,” tuturnya, kemarin Jum’at (25/9).

Bahannya juga, sebutnya bisa dari limbah bekas orang menjahit pakaian dan ternyata dengan bahan tersebut membuat bunga lebih bagus. “Selain bahan seperti itu, bisa juga kata Nova dengan memakai Sabun mandi dan hasilnya sangat bagus dan sudah banyak membeli bunga dari bahan sabun,” tandas Nova yang juga pembina TPQ yang di dekat rumahnya.

Masih katanya, selain bahan tadi ada juga kawat untuk membuat dahan dan ranting dari aneka bunga. Dengan begitu, berbagai model dahan dan ranting bisa terbentuk sangat indah serta menarik.

“Ya dengan kawat itu untuk membuat dahan dan rantingnya itu terlihat semakin bagus dan siapa yang melihatnya langsung minat serta tertarik untuk membelinya,” jelasnya.

Selain bahan bakunya ada, perlu juga alat untuk bisa membuat bunga yang itu menjadi kuat dan sangat terlihat seperti kayak aslinya. Misalnya untuk daun itu dengan setrika listrik dan lem tembak. Dengan kedua alat itu, katanya bisa menjadikan daun untuk rangkaian sebuah bunga dengan ranting dan dahannya bisa nyambung, menjadi baik dan sangat indah serta menarik. Sementara untuk pot dari bunga tersebut , katanya dibuat dari stik es cream dan limbah dari bungkus sampho dan bungkus pon bekas.

“Ya untuk potnya kita beli dan juga membuat dari limbah bungkus shampo dan bungkus pon bekas,” pungkasnya.

Ia menambahkan, untuk hasil kreasinya ini pernah ditawarkan dan pertama kalinya ke pemerintah desa dan langsung membeli. “Sangat respon dan siap membantu untuk pemasaran dan disuruh buat banyak jenis bunga,” ungkap Nova yang duduk di tingkat dua pada MDQH NW Pancor.

Saat ini, sebutnya sudah lima buah aneka bunga sudah terjual, dan membuat makin semangat lagi untuk terus membuat aneka bunga dengan bermacam bentuk.

“Dengan sudah terjual, semakin kita semangat membuat bunga dan itu juga karena bisa menghasilkan uang dan bisa untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya dan lainnya,” terangnya.

Kendala yang dirasakan saat ini, sebut Nova adalah pemasarannya, mungkin perlu perhatian semua pihak agar kreasi membuat aneka bunga ini semakin laku dipasaran. Memang ia mengakui untuk pemasaran yang dilakukan saat Ini melaui medsos baik fb dan WA. Dengan demikian, pembuatannya saat ini tidak melempem dan semakin giat untuk terus terima pesanan.

“Dan untuk yang mau pesan bisa menghubungi nomer kontak Nova Aprilia Ardiyeni  081999666073, 087863386739,” tandas Nova.***