LOMBOKTIMUR, metro7.co.id – Masuk 10 besar pada Lomba Wira Usaha Muda yang diadakan oleh ICSB (International Council For Small Business) tingkat pelajar beberapa waktu yang lalu di Mataram, membuat Nova Aprilia Ardiyeni sangat bangga. Dara kelahiran Montong Tangi Kecamatan Sakra Timur Lombok Timur ini sangat senang dan bahagia, karena menjadi motivasi Gdeng Bunga Kreatif miliknya bisa lebih berkembang, maju dan lebih kreativitas lagi.

Dihubungi media ini, Nova Aprilia Ardiyeni mengungkapkan sangat bangga bisa dapat masuk 10 besar pada lomba wira usaha muda NTB tingkat pelajar ini,  langsung Ibu Gubernur yang memberikan penghargaan. Karena usaha yang digeluti ini belum satu tahun tetapi sudah bisa masuk 10 besar dan juga waktu itu saingannya juga banyak.

“Alhamdulillah pada malam penganugerahan itu, Ibu Gubernur sendiri selaku Korwil ICSB NTB yang menyerahkan piagam penghargaan dan uang karena saya dapat 10 besar dalam lomba wirausaha muda NTB. Ini merupakan sebuah poin besar bagi usaha kami,” tuturnya pada Jumat (27/11/2020).

Walaupun usaha membuat bunga dan bonsai dari sampah plastik ini, lanjut Nova, dirintisnya baru beberapa bulan tetapi bisa cepat melebarkan sayapnya. Pada waktu lomba saja saingannya juga memang orang-orang hebat yang omsetnya sampai puluhan bahkan ratusan hingga milyaran. Tetapi, Gdeng Bunga Kreatif usahanya bisa berada pada posisi yang sejajar dengan mereka.

“Syukur masuk 10 besar, usaha kami bisa bersaing dan sejajar dengan usaha mereka yang sudah lama,” jelasnya.

Masih kata Nova, usaha Gdeng Bunga Kreatif ini sudah mulai dilirik oleh banyak orang bahkan udah ada yang mengajak kerjasama untuk memasarkan produk kami. Kemarin saja Ibu Bupati sudah membeli hasil kerajinan bunga dan ingin kerjasama dengan Gdeng Bunga Kreatif.

“Ya setelah tahu hasil kerajinan kami, Ibu Bupati membeli dan langsung mengajak untuk kerjasama,” pungkasnya.

Harapan kedepannya usaha ini tidak hanya berdampak pada diri saya pribadi,  tetapi untuk masyarakat dan bisa menjadi aktivitas masyarakat desa,  sehingga perekonomian di desa menjadi lebih maju dan terbebas dari yang namanya sampah serta menciptakan lingkungan yang sehat.

“Dengan daur ulang sampah, lingkungan jadi bersih dan terciptanya kreativitas kerajinan ini bisa meningkatkan ekonomi masyarakat,” imbuhnya.

Ia menambahkan, respon dari pemdes Montong Tangi sangat support dan kedepan atau minggu – minggu ini mau mengadakan pelatihan dan pembinaan untuk mengolah sampah yang bisa dijadikan kerajinan bunga, sehingga bisa menghasilkan uang. Dengan begitu bisa membantu masyarakat untuk prekonomiaannya.

“Kepala Desa akan fasilitasi untuk mengadakan pelatihan dan pembinaan bagi masyarakat Desa Montong Tangi untuk mengolah sampah yang bisa dijadikan uang,” tutupnya.