MATARAM, metro7.co.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) hanya mengutus seorang staf khusus Non Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada kegiatan hari jadi Nahdlatul Banat Diniah Islamiah (NBDI) ke-78, Kamis (8/4/2021) lalu. Sikap tersebut tidak menghargai status pahlawan nasional pendiri Nahdlatul Wathan Diniah Islamiah (NWDI), NBDI dan NW, yaitu Almagfurullah Tuan Guru KH M Zainuddin Abdul Majid.

Ketua Pengurus Wilayah (PW) Pemuda NW NTB, Dr Lalu Wathan, mengatakan, pihaknya menunggu Gubernur NTB, Dr Dzulkiflimansyah, untuk mengakui kekeliruannya dan meminta maaf atas kejadian yang dinilai memalukan itu.

“Sangat melukai perasaan warga NW,” ujarnya, Senin (12/4/2021).

Menurut Wathan, pihaknya telah mengumpulkan data terkait persoalan tersebut. Setelah lebaran, katanya, mereka akan turun meminta penjelasan gubernur.

Hal senada juga diungkapkan Ketua PC Himpunan Mahasiswa (Himmah) NW Lombok Timur (Lotim), Syamsul Hadi. Menurutnya gubernur terlalu menganggap semua masalah itu enteng dan cenderung mengentengkan. “Untuk itu, kami menuntut Gubernur NTB segera meminta maaf kepada Organisasi NW melalui media massa, baik cetak, elektronik dan online. Jika ini tidak dilakukan kami akan somasi Gubernur,” ancamnya.[]