SUMBAWA BARAT, metro7.co.id – Guru TK Pariri di Desa Manemeng, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat, datangi rumah murid untuk proses belajar di tengah pandemi COVID-19.

Kepala Sekolah TK Pariri, Bahja, mengatakan kunjungan guru ke rumah anak didik untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berlangsung.

“Pandemi COVID-19 membuat proses belajar mengajar tatap muka tidak bisa dilakukan. Sebagai alternatif, maka kami mengunjungi anak didik di rumah mereka untuk proses belajar mengajar,” jelas Bahja, saat ditemui media, Selasa (28/7/2020).

Bahja menyebutkan, saat ini TK Pariri mendidik 21 orang anak-anak usia dini. Sebagian mereka merupakan anak dari keluarga ekonomi kurang mampu, sehingga tidak dibebankan biaya pendidikan.

Ia menambahkan, kunjungan belajar guru ke rumah anak didik sudah berlangsung sejak Maret 2020. Kunjungan tersebut tidak dilakukan setiap hari, tetapi 2 hari setiap satu minggu.

“Setiap kali kunjungan, guru TK Pariri mendatangi tiga sampai lima rumah. Sebelum dikunjungi, guru yang bertugas menghubungi orang tua mereka,” katanya

Kendala progam kunjungan guru ke rumah anak didik tersebut, kata Bahja, di antaranya nomor telepon orang tua anak tidak aktif, bahkan tidak memiliki handpone. Selain itu, ada orang tua anak tidak bisa baca tulis.

“Orang tua tidak bisa baca tulis menjadi kendala, karena tidak bisa membaca modul belajar. Sebab, orang tua juga memberi pendampingan belajar mengajar berdasarkan modul tersebut,” kata, Bahja

Terkait dengan biaya pendidikan, Bahja, mengatakan berasal dari Dana Bantuan Operasional Pendidikan, yang realisasinya satu kali dalam satu tahun.

“Kami berencana akan membuka kelas tatap muka secara terbatas pada September mendatang. Namun, itu juga tergantung dari pemerintah, kapan kelas tatap muka ini berlangsung. Jika belum bisa, kami tetap melakukan kunjungan ke rumah anak didik,” demikian tutupnya. ***