LOMBOK TIMUR, metro7.co.id – Dalam launching program Mawar Emas di Dusun Lengaluh Desa Dane Rase Kecamatan Keruak Lombok Timur NTB. Bupati berharap agar masjid itu disentuh dengan program Mawar Emas untuk meningkatkan Perekonomian masyarakat Lombok Timur.

Bupati Lombok Timur HM Sukiman Azmy menjelaskan bahwa di Lombok Timur itu ada 1729 Masjid dan seandainya saja 10 % dari masjid tersebut tersentuh program Mawar Emas (Melawan Rentenir Berbasis Masjid) yang dilaunching hari ini, maka diyakini akan dapat meningkatkam geliat perekonomian masyarakat di daerah ini semakin baik.

“Tidak banyak cukup 10 % saja dari sekian masjid ada sentuhan dari program ini, maka itu bisa tingkatkan prekonomian masyarakat Lombok Timur,” ucap Bupati Lombok Timur, H. Muhammad Sukiman Azmy, kepada Metro 7.co.id, Rabu (12/8).

Menurut Bupati ada tiga hal yang disampaikan, yaitu Rentenir sudah merasuki kehidupan masyarakat Lombok Timur, baik petani, nelayan,petrnak bahkan TKI yang mau bergkat keluar negeri itu tidak lepas dari rentenir itu. Selanjutnya kata Sukiman, Masjid, dilotim ada 1729 masjid tersebar di seluruh desa dan ketiga masalah perekonomian masyarakat Lombok Timur, dan kenapa program Mawar Emas dilaunching di Lombok Timur, karena jumlah penduduk sekitar 1,2 juta lebih jiwa. Dengan begitu, selaku Bupati berharap kepada Gubernur, Ketua OJK, dengan sosialisasi yang dimulai di Lotim ini bisa membawa berkah.

“Dengan demikian, program mawar emas ini membawa dampak yang bagus untuk tingkatkan prekonomian masyarakat Lombok Timur dan bisa terus berkembang ke Kabupaten /Kota di Nusa Tenggara Barat ini,” pinta mantan Dandim Lombok Timur ini.

Sementara itu Gubernur NTB H Zulkieflimansyah sebelum meluncurkan program Mawar Emas mengaku optimis program ini dapat berjalan dengan baik.

Tidak hanya karena dimotori oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, tapi juga dukungan berbagai pihak termasuk Pemerintah Kabupaten, masyarakat ekonomi syariah, dan utamanya Masjid sebagai basisnya serta instrumen penting dalam program ini.

Menurutnya masjid harus diberdayakan untuk mengatasi kemiskinan dan menggiatkan ekonomi ummat. Masjid dinilai dapat memberikan jaminan kepercayaan bagi nasabah program nantinya.

Ia menambahkan, program Mawar Emas didasari masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap perbankan dan membuat masyarakat takut berhubungan dengan Bank.

Dengan peluncuran program Mawar Emas ini menjadi solusi masyarakat untuk menjadi modal usaha sehingga tidak lagi berurusan dengan rentenir.

Sebelumnya, sebutnya telah didahului pelatihan pendampingan program bagi takmir masjid tahap pertama yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Dengan begitu, program ini sangat strategis bagi masjid sebagai pusat pengembangan perekonomian masyarakat, dan bukan hanya sebagai pusat ibadah saja.

“Sehingga, peluncurannya pertama di Lombok Timur ini,” pungkas Gubernur.

Pada kesempatan tersebut Gubernur NTB dan Bupati Lombok Timur juga menyerahkan Buku tabungan kepada nasabah Program Mawar Emas dan masyarakat yang menerima antusias dan bersyukur. *