LOMBOK TIMUR, metro 7.co.id – Beredarnya video di media sosial yang berdurasi 02:56 menit menjadi perbincangan hangat di kalangan ummat khususnya jama’ah Nahdlatul Wathan. Pasalnya, pada video tersebut TGB (TGKH Muhammad Zainul Majdi, Lc, M.A) selaku Ketua Umum Tanfiziyah Nahdlatul Wathan Pancor memberikan warning terkait dengan akan bersatunya NW Pancor dengan NW Anjani.

Tentu dengan beredar luasnya video tersebut, dari kalangan jamaah NW banyak yang mengharapkan persatuan ditubuh organisasi terbesar di NTB itu supaya menjadi momentum yang baik ke depannya.

Dalam video tersebut, terdengar jelas bahwa pria yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu bersedia menjadi Wakil Ketua Umum NW. Bila nantinya yang dimandatkan menjadi Ketua Umum yakni, Raden Tuan Guru Gde Lalu Muhammad Zainuddin Atsani atau Raden Tuan Guru Bajang (RTGB) yang tak lain merupakan saudaranya.

“Gede Tsani mau jadi ketua umum, tidak apa-apa kalau saya jadi wakilnya,” ucapnya dengan nada penuh ikhlas. Minggu, (8/11/2020).

Tentu bukan tanpa alasan ia mengucapkan hal demikian, mengingat selama ini yang menjadi persoalan yaitu adanya keributan terkait dengan kepimpinan.

Justru dengan ia berkata seperti itu, untuk menegaskan bahwa tidak ada yang mesti diributkan lagi perihal ujung tombak kepemimpinan pada NW.

Ia mengatakan bahwa bagaimanapun bentuk persoalan tersebut maka yang menjadi titik awal untuk memperbaikinya yakni harus datang dari dalam diri.

Menurut mantan Gubernur NTB dua priode ini, NW harus menjadi tauladan yang baik untuk menguatkan dirinya terlebih dahulu. Termasuk dalam persoalan yang selama ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) di tubuh NW.

Dengan keadaan tersebut ucap TGB,  pertemuan demi pertemuan ia telah lalui selama ini. Menurutnya itu menjadi krusial, sebab tujuannya untuk membangun silaturahmi antara sesama keluarga yang bernaung di bawah NW.

“Karena pada saat pertemuan di Praya itu, saya sampaikan untuk membangun silaturahim,” jelasnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa pada ajaran NW sudah menjadi pokok dasar yaitu membangun kebersamaan. Karena dengan membangun dalam diri terlebih dahulu, barulah kemudian membangun orang luar.

Sampai dengan saat ini, TGB menyebut selalu mengikhtiarkan kebersamaan tersebut. Oleh sebab itulah, ia menegaskan bahwa tidak menjadi persoalan jika dirinya harus menjadi Wakil Ketua Umum NW nantinya.

“Yuk kita sama-sama adakan Muktamar, kalau Tsani (RTGB) mau jadi Ketum silahkan tidak apa-apa walau saya jadi Waketumnya,” tegasnya.

Diakhir video tersebut, TGB menjelaskan bahwa tujuan dari NW yaitu untuk berjuang. Ada pesan ketika merenung.

“Belajar jadi pemimpin itu susah, tapi belajar untuk dipimpin lebih susah ternyata,” ungkapnya.

(*).