BELU, metro 7.co.id – Kepala sekolah di Belu, khususnya sekolah swasta yang bernaung di Yayasan Astanara Keuskupan Atambua Kabupaten Belu, diberikan pelatihan ihwal pengadaan barang dan jasa, Rabu (7/10/2020).

Pelatihan tersebut diselenggarakan oleh Yayasan Astanara Keuskupan Atambua Kabupaten Belu. Mereka bekerjasama dengan Organisasi Masyarakat (Ormas) Profesional Jaringan Mitra Negara (Projamin) Kabupaten Belu. Sebagai narasumber, dihadirkanlah PT Asaba Timorese Grup NTT.

Hal itu lantas disambut baik Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Belu, Zakarias Moruk. Diungkapkannya, kegiatan ini memberikan ruang bagi para kepala sekolah untuk mengatur dan mencaru model sendiri terkait pengadaan barang dan jasa.

Menurutnya, ini akan mendukung keberlangsungan pendidikan di setiap sekolah swasta di wilayah Kabupaten Belu, khususnya manajemen penggunaan afirmasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dalam melakukan pembelanjaan ATK serta memudahkan dalam Laporan Lesisi Anggaran (LAA).

“Selama ini kan teman-teman kepala sekolah terbentur dengan juknis dana BOS sehingga tidak memberikan ruang bagi kepala sekolah untuk melakukan pengadaan barang dan jasa,” katanya.

Ditambahkannya, dana BOS itu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Sehingga menurutnya, juknisnya sangat terperinci.

“Sehingga perlu ada pendampingan dalam melakukan pengadaan barang dan jasa,” ujarnya.

Ia berharap kegiatan pelatihan seperti ini tidak sebatas pada sekolah-sekolah swasta. Namun akan diupayakan untuk semua sekolah negeri. sehingga memudahkan kepala sekolah dalam melakukan pengadaan barang jasa bagi keberlangsungan pendidikan di wilayah Kabupaten Belu.***