BELU, metro7.co.id – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Belu bersama Gugus Tugas Covid-19 dan Organisasi Perangkat Daerah ( OPD ) lingkup Pemerintah Kabupaten Belu menggelar rapat koordinasi (rakor) di Aula Lantai 1 Kantor Bupati Belu, Senin (19/10/2020).

Rakor dipimpin Penjabat Bupati Belu Zakarias Moruk. Dalam sambutannya, ia mengatakan, rakor digelar untuk evaluasi penanganan covid-19.

“Melihat tren angka terkonfirmasi positif covid-19 di propinsi NTT khususnya di kota kupang, dari hari ke hari terus bertambah dampak dari pelaku perjalanan dan transmisi lokal di kota kupang,” tuturnya.

Menurutnya, tren angka pelaku perjalanan yang datang ke Kota Atambua sendiri cukup tinggi. Misalnya rombongan Kasdam, kegiatan Bawaslu Republik Indonesia yang terpusat di Atambua dalam rangka studi banding dari berbagai kabupaten di Indonesia, sehingga perlu dilakukan evaluasi terkait dengan satuan gugus tugas covid-19.

“Agar kita dapat mengantisipasi setelah kita memberlakukan new normal,” ujarnya.

Zakarias mengungkapkan, untuk pelaksanaan satuan tugas covid-19 pada setiap posko penjagaan, yang masih berjalan di daratan Timor NTT adalah Kabupaten TTU sendiri yakni di pintu masuk perbatasan Oeperigi Kabupaten TTS. Sedangkan untuk Kabupaten Belu, Malaka dan TTS kebiasaan ini telah berubah.

“Sehingga hari ini kita semua hadir untuk sepakat bersama terkait dengan antisipasi penanganan covid-19 di wilayah Kabupaten Belu, agar kita di Kabupaten Belu terhindar dari covid-19,” pungkasnya.

Menurut Zakarias, pihaknya akan mengaktifkan kembali gugus tugas untuk mensosialisasikan masyarakat baik lewat media sosial, media online, media cetak dan juga RRI.

“Sehingga melalui media kita dapat menyampaikan kepada masyarakat, tentang angka tren pelaku perjalanan ke Ibu Kota Kabupaten Belu yang cukup tinggi maka kita membutuhkan tim yang kuat untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus covid-19 di Kabupaten Belu,” ujarnya.