KEFAMENANU, metro7.co.id – Maraknya aksi begal terhadap pengemudi kendaraan bermotor di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) beberapa pekan terakhir semakin membuat warga resah.

Dari sejumlah rangkaian kasus begal yang pernah menimpa para pengendara diberitakan marak terjadi pada malam hari pada area kilometer 09 jurusan Kupang, Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan dan sekitarnya.

Beberapa waktu lalu warga dihebohkan dengan kasus begal yang menimpa seorang karyawati bank yang hendak pergi untuk bertugas oleh oknum tak bertanggung jawab. Kali ini kasus begal kembali terjadi dan ramai dibicarakan masyarakat TTU.

“Bukan lagi hal yang baru,kasus begal seperti ini mesti menjadi perhatian semua pihak terutama pihak kepolisian Timor Tengah Utara karena kejadian ini dinilai dapat berbahaya bagi keamanan masyarakat serta dapat mengancam keselamatan nyawa pengemudi kendaraan bermotor kapan saja,” ungkap Francis Ratrigis (Ketua DPC GMNI Kefamenanu).

Oleh karena itu, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Kefamenanu Mendesak Kepolisian Resort Timor Tengah Utara segera menangkap pelaku begal yang telah meresahkan warga Kab.Timor Tengah Utara.Francis juga menyarankan pihak kepolisian setempat dapat membentuk pos keamanan pada titik rawan Kilometer 09,Desa Naiola,Kec.Bikomi Selatan,s Kab.TTU sebagai langkah antisipatif dan upaya meminimalisir potensi kembali terjadinya aksi begal dan kekerasan terhadap masyarakat yang melintas.