FLORES, metro7.co.id – Kepala Desa Watowara, Apolinaris Sogen mengatakan, keberadaan jalan provinsi di Desa Watowara, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur hingga kini belum mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ia meminta kepada pemerintah provinsi melalui pemerintah kabupaten agar segera menuntaskan kondisi jalan tersebut.

Dikatakannya, aspal dari simpang Wairunu menuju Lato belum memberikan kepuasan kepada warga Desa Watowara dan sekitarnya. Pasalnya, masi tertinggal 800 meter yang belum tuntas dikerjakan. Mirisnya ruas jalan sepanjang 800 itu berada di tengah Desa Watowara yang merupakan pusat perkantoran Pemerintahan Kecamatan dan Pusat Kesehatan Kesehatan Masyarakat.

Keberadaan jalan tersebut pun sering menimbulkan polusi debu sehingga sangat menggangu kenyamanan serta kesehatan warga terutama warga yang menempati sepanjang ruas jalan tersebut.

Warga Watowara sangat merindukan akses jalan yang layak untuk memperlancar aktivitas pertanian serta menunjang kepentingan ekonomi.

Harap dia, Kondisi tersebut dapat menjadi perhatian serius pemerintah, baik pemerintah kabupaten maupun provinsi.

“Harapan kami, kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah. Bila ada anggaran yang disiapkan untuk infrastruktur di Flores Timur, kami berharap ruas jalan sepanjang 800 meter yang ada di tengah kampung ini dapat dituntaskan,” tuturnya kepada Koran Metro7 di kediamannya, Jumat (6/11/2020). *