Kapolsek Kuwus Imbau Warga Segera Koordinasi Bila Terjadi Benca Alam
MANGGARAI BARAT, metro7.co.id – Kapolsek Kuwus, Ipda Matheos AD Siok mengimbau warga Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat agar selalu siaga pada musim penghujan saat ini. Imbauan ini sebagai upaya antisipasi meminimaliair resiko saat terjadi bencana alam di musim penghujan.
Kapolsek Kuwus menyampaikan imbauan itu saat melaksanakan aksi gotong royong membangun tanggul penahan darurat di rumah korban bencana longsor di Dusun Bangka Desa Lewur Kecamatan Kuwus Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (20/10/2020).
“Saat ini, kita memasuki musim penghujan. Dimohon untuk penghuni rumah segera meninggalkan rumah dan menginap sementara di rumah keluarga bila terjadi longsor susulan agar tidak terjadi korban jiwa akibat bencana tanah longsor. Peka terhadap lingkungan tempat tinggal masing-masing. Berkoordinasi dengan Pemerintah Desa. Bila terjadi longsor susulan, segera melapor,” imbaunya.
Menanggapi imbauan Kapolsek, warga setempat menyampaikan terimakasih kepada Kapolsek Kuwus beserta anggota dan TNI yang sangat peduli dengan bencana alam yang menimpa mereka.
Diberitakan sebelumnya, dua rumah warga Dusun Bangka rusak parah terpapar material longsoran yang terjadi, Senin (19/10/2020) kemarin.
Kedua rumah rusak parah, yakni rumah milik Petrus Hatul (42) dan rumah Lasarus Turut (52), petani di Dusun Bangka, Desa Lewur.
Bangun Tanggul Darurat
Kapolsek Kuwus, Ipda Matheos AD Siok kepada metro7.co.id menjelaskan, aksi gotong royong membangun tanggul penahan darurat sebagai langkah antisipatif munculnya longsor susulan mengingat curah hujan tinggi.
Aksi sosial ini, kata Kapolsek Ipda Matheos wujud kepedulian Polri dan TNI terhadap korban longsor.
Kapolsek menjelaskan kondisi longsor yang terjadi Senin siang kemarin berupa tebing yang turun/longsor sehingga mengenai sebagian tembok rumah warga.
Penyebab longsor, jelas dia, karena curah hujan yang sangat deras dan tidak ada pohon/tumbuhan di tebing tersebut.
Lokasi longsor berada di pemukiman warga Dusun Bangka Desa Lewur. Panjang area longsoran sekira delapan meter dan tinggi tebing longsor empat meter.
“Tidak ada korban jiwa dalam bencana tanah longsor tersebut,” ujarnya.
Dia juga merincikan kondisi tembok rumah petani Petrus Hatul (42) mengalami keretakan sekira tiga meter akibat tertimbun material longsor. Taksiran kerugian kurang lebih 10 juta rupiah.
Sedangkan rumah petani Lasarus Turut (52) menderita kerugian sekitar delapan juta rupiah.
“Tanah yang berada di bagian samping kiri mengalami pergeseran sekitar dua meter,” kata Ipda Matheos melalui pesan Whatsapp, Selasa (20/10/2020).
Ikut dalam giat membangun tanggul penahan darurat di rumah korban, Kapolsek Kuwus Ipda Matheos AD Siok dan anggota Polsek Kuwus, Babinsa 1612-08/Golo Welu, Serda Darwanto dan anggota, Pemerintah Desa bersama sejumlah warga Desa Lewur, Selasa (20/10/2020) pukul 09.00 WITA hingga pukul 11.00 WITA.*