MALAKA, metro 7.co.id  – Klarifikasi Oknum tenaga kontrak daerah staf pada dinas koperasi kabupaten Malaka, kepada masyarakat desa webetun yang menjadi calon penerima dan penerima mamfaat dari bantuan UMKM yang di gelontorkan anggarannya dari presiden lewat kementrian koperasi dan UMKM republik indoensia kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19 yang di rumahkan namun memiliki usaha.

kegiatan klarifikasi ini dilaksanakan di aula kantor desa webetun pada hari kamis 19 / 11 / 2020 tepat pukul 18.00 WITA dan di hadiri oleh oknum tenaga kontrak staf dinas koperasi kabupaten Malaka, masyarakat penerima mamfaat UMKM maupun masyarakat calon penerima bantuan UMKM sebagai pengadu dalam pengusulan calon penerima mamfaat bantuan UMKM yang belum memperoleh bantuan tersebut, juga turut hadir aparat desa webetun dan awak media.

“lewat penjelasan klarifikasinya, oknum tenaga kontrak daerah staf pada dinas koperasi kabupaten Malaka Laurensius bria mengungkapkan bahwa, saya benar-benar tidak meminta apapun dari bapak mama masyarakat desa webetun termasuk dua desa di kecamatan rinhat yang mengusulkan nama melalui saya untuk mendapatkan bantuan UMKM dari pemerintah pusat. “saya pastikan” tidak ada niat untuk meminta apapun dari masyarakat yang ingin mendapat bantuan dari UMKM di desa webetun dan masyarakat dua desa lain”, ujarnya.

Lorensius lebih lanjut menjelaskan bahwa, sesuai dengan pemberitaan di media online bahwa, oknum tenaga kontrak daerah staf pada dinas koperasi kabupaten Malaka asal desa webetun yang melakukan pungli kepada masyarakat calon penerima UMKM, sehingga saya berpikir untuk mengadakan klarifikasi atas tuduhan tersebut walaupun dalam pemberitaan tidak menyebutkan nama saya dan nama aparat desa webetun. namun saya sadar bahwa saya anak asli desa webetun yang mengabdi di kantor dinas koperasi kabupaten Malaka, merupakan satu-satunya orang kecamatan rinhat yang bertugas di dinas koperasi kabupaten Malaka yang bertugas mengurus masyarakat yang ingin mendapatkan bantuan UMKM dari pemerintah pusat. maka atas dasar itu saya mengumpulkan bapak mama untuk di klarifikasikan masalah ini.

” Dalam pernyataan klarifikasinya calon penerima UMKM Fransiskus seran mengatakan bahwa, pemberitaan yang ada di media melenceng, namun malam ini saya atas nama pengadu menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat malaka khususnya masyarkat desa webetun kecamatan rinhat, dan media atas kekeliruan dan kekurangan saya dalam memberikan informasi kepada awak media dalam menyampaikan pemberitaan”, pungkasnya.

menyambung klarifikasi dan permohonan maaf dari pengadu, lorensius fore selaku tenaga kontrak daerah staf pada dinas koperasi kabupaten Malaka, meminta kepada pihak pengadu maupun masyarakat, agar kedepan segala sesuatu harus di konfirmasi atau di tanyakan dulu kepada siapa saja yang mengurus bantuan apapupun dari pemerintah, sehingga jangan terulang lagi kejadian seperti ini.

” Ia lebih lanjut mengungkapkan bahwa ini merupakan pelajaran buat kita masyarakat webetun dan kecamatan rinhat agar ketika ada masalah perlu di adakan forum klarifikasi secara kekeluargaan. ia juga meminta maaf kepada masyarakat malaka khususnya kecamatan rinhat desa webetun, juga kepada dinas koperasi kabupaten Malaka terutama, kepada kepala dinas koperasi kabupaten malaka, kepala bidang UMKM dan teman-teman staf pada dinas koperasi kabupaten malaka, yang dimana dengan adanya masalah ini membuat bapak kadis dan teman-teman tidak nyaman bekerja”, tuturnya.

Ia juga mengungkapkan permohonan maaf kepada masyarakat webetun khususnya para penerima dan calon penerima pelaku UMKM yang tidak nyaman sejak munculnya masalah ini hingga malam ini, sudah membuang waktu untuk datang melakukan klarifikasi masalah ini.

“Lorens juga berjanji akan tetap mengurus masyarakat webetun khususnya para calon penerima bantuan UMKM untuk mendapatkan haknya jika namanya keluar sebagai penerima mamfaat bantuan UMKM”, pungkasnya.

pada kesempatan yang sama, perwakilan masyarakat yang ikut hadir dalam forum klarifikasi Yanuarius nahak, meminta kepada masyarakat yang hadir dalam forum klarifikasi ini ketika kembali ke rumah jangan membuat masalah baru.

” Ia juga meminta kepada masyarakat yang hadir dalam forum klarifikasi tersebut, yang memiliki tingkat sumber daya manusia yang baik dengan pendidikan yang tinggi ketika ada masalah perlu dikomunikasi dengan baik sehingga meminimalisir polemik di masyarakat”, ujarnya.

forum klarifikasi ini berjalan kondusif dan pada akhirnya kedua pihak saling menerima dengan saling memaafkan antara kedua pihak dengan sentuhan hati yang ikhlas berlandaskan budaya wesey wehali dan Hakneter haktaek.**