Abaikan Prokes Covid-19, BRI Unit Betun Bakal Dipanggil Gugus Tugas
MALAKA, metro7.co.id – Antrean panjang dan kerumunan tampak nyata di halaman Kantor BRI unit Betun, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/9/2020). Keadaan demikian berlangsung dalam tiga hari belakangan secara berturut-turut.
Kerumunan itu diakibatkan banyaknya masyarakat yang mengantre. Kebanyakan pengunjung BRI Unit Betun kala itu, menanti giliran menerima dana bantuan dari Presiden Republik Indonesia melalui Kementrian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dalam program tersebut, per kepala keluarga yang terdata memiliki usaha produktif berhak menerima bantuan sebesar Rp 2,4 juta.
Sayangnya, terjadinya kerumunan tersebut menunjukkan betapa protokol kesehatan (prokes) tidak diperhatikan pengunjung. Sementara itu, tuan rumah juga berkewajiban melakukan pendisiplinan.
Sebagaimana diketahui, di Kabupaten Malaka sudah ada warga yang terpapar Covid-19. Itu dibuktikan oleh hasil tes swab atau PCR pada Rumah Sakit Umum Prof DR WZ Johanes, Kupang yang menunjukkan satu orang telah dinyatakan positif. Tentu saja, dengan adanya kerumunan seperti ini, dikhawatirkan muncul kluster baru penyebaran Covid-19.
Saat ingin dikonfirmasi mengenai situasi ini, Kepala Unit BRI Betun melalui salah satu stafnya mengaku enggan memberikan komentar.
Sementara itu, melalui sambungan telepon WhatsApp, Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka sekaligus Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, Gabriel Seran menjelaskan, selama ini pihaknya bersama TNI/Polri serta Satpol PP telah melakukan yang penertiban penerapan prokes covid-19.
“Bila selama seminggu ini masyarakat yang ingin mengambil haknya dari bantuan UMKM lewat agen penyalur BRI unit Betun justru mengabaikan terhadap protokol covid-19, maka mulai besok kami akan menyurati Bank penyalur yakni BRI, untuk mengatur jadwal dan kuota penyaluran bantuan UMKM kepada masyarakat penerima mamfaat. Sehingga meminimalisir adanya kluster baru penyebaran virus covid-19,” imbuhnya.***