MALAKA, metro7.co.id  –  LSM ADRA Indonesia cabang Malaka mendistribusikan bantuan multiguna bagi tujuh wilayah desa yang terdampak banjir bandang kali Beninai.

Bantuan tersebut berupa sembako dan non tunai lainnya. Penerima dipastikan masyarakat yang benar-benar terdampak banjir bandang kali Beninai, seperti yang rumahnya tidak layak huni.

Bantuan berupa sembako langsung dibagikan kepada masyarakat yang benar-benar terdampak banjir dengan kriteria rumah yang sudah tidak layak pakai akibat banjir. sementara bantuan non tunai mekanisme penyalurannya melalui kantor Pos sebagai pihak ketiga dan sudah berlangsung sejak tanggal 31 mei 2021 hingga 2 Juni mendatang.

“Untuk bantuan non tunai sendiri penyalurannya sudah berjalan sejak kemarin, dengan sasarannya kepada masyarakat yang terdampak banjir yang telah didata oleh petugas kita di lapangan pada tujuh wilayah desa yang tersebar di tiga kecamatan yakni Malaka Tengah, Weliman dan Malaka Barat, dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 315 kepala keluarga yang rumahnya tidak layak tinggal dengan nominal bantuan per keluarga sebesar Rp 1,56 juta,” ujar koordinator ADRA cabang Malaka Boy Ginting di sela-sela penyaluran bantuan non tunai, Selasa (1/6/2021) di Kompleks Kantor Pos Betun-Malaka.

Boy mengatakan, anggaran yang disalurkan kepada keluarga yang terdampak bencana banjir murni dari lembaga swadaya masyarakat lewat donatur dari luar negeri yakni, European Union Civil Protection and Humanitarian Aid.

Menurutnya ketika keluarga penerima manfaat dari bantuan non tunai dipanggil untuk menerima bantuan berupa uang, maka keluarga yang akan menerima bantuan harus terlebih dahulu mengisi formulir pertanyaan tentang covid-19 serta pemanfaatan uang yang diterima dari ADRA. “Kita lakukan evaluasi terkait dengan data keluarga penerima manfaat,” imbuhnya.

Ditambahkan Boy lagi, untuk kegiatan distribusi bantuan, baik sembako maupun non tunai yang diterima melalui kantor pos selalu ada kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malaka, khususnya BPBD Kabupaten Malaka.

“Waktu dekat kita akan melakukan evaluasi sekaligus melakukan pertemuan dengan kepala daerah untuk menyampaikan kegiatan program kami selama ini di Malaka,” tutur Boy.

Selain distribusi sembako dan penyaluran bantuan non tunai lewat pihak ketiga yakni kantor pos, juga akan dilakukan kegiatan lain seperti penguatan kapasitas pendamping untuk menangani bencana serta kegiatan simulasi di dua desa.[]