MALAKA, Metro7 co.id – Bupati Malaka Dr Simon Nahak meminta kepala dinas Pertanian Kabupaten Malaka untuk selalu fokus, dan terus berkolaborasi dengan elemen terkait di bidang pertanian dalam mendukung dan mewujudkan  program Swasembada Pangan.

Permintaan itu disampaikan Bupati Malaka saat memimpin rapat internal percepatan program Swasembada Pangan di Kabupaten Malaka bersama Dinas Pertanian Malaka dan Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Malaka yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Malaka, Jumat (4/3).

Dalam arahannya, Bupati Simon menegaskan agar data yang sudah di rampung oleh dinas, menjadi acuan untuk dilakukan intervensi.

“Kita inginkan agar data yang sudah disiapkan Dinas Pertanian menjadi pijakan untuk dilakukan intervensi baik itu untuk jenis tanaman seperti padi, jagung maupun kacang hijau. Tanpa data yang akurat dan detail, kita tidak mungkin mendapatkan hasil yang maksimal,” ujarnya.

Bahkan, sesuai laporan Dinas Pertanian tentang CPCL (Calon Penerima Calon Lokasi) sebagai tindak lanjut dukungan program di bidang pertanian, Bupati mengharapkan agar harus lebih lengkap dan terperinci.

“Saya harapkan agar CPCL itu harus juga disertai dengan nama dan alamat. Harus dilengkapi dengan by name by addres, sehingga diketahui persis dan tidak salah sasaran, ketika bersentuhan dengan program yang dilakukan,” kata Bupati lagi.

Menyoal keluhan masyarakat akan kurangnya fasilitas pertanian akibat kerusakan sehingga banyak lahan yang belum digarap, Bupati Malaka memerintahkan kepada Dinas Pertanian untuk segera memperbaiki alat dan mesin pertanian termasuk traktor-traktor yang sudah rusak.

“Sekali lagi, saya perintahkan kepada dinas tekhnis untuk segera memperbaiki peralatan dan mesin pertanian seperti traktor yang rusak sesuai data yang diberikan, sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” tegasnya singkat.

Sementara tentang Brand Beras Nona Malaka, Bupati yang berprofesi pengacara ini mengungkapkan tahun 2022 ini sudah harus dilaunching.

“Saya minta kepada dinas Pertanian untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan akan dilaunchingnya brand beras Nona Malaka sehingga sampai waktunya tidak ada kendala yang berarti. Ini butuh kerja keras dan kerja bersama,” ujarnya lagi.

Di akhir arahannya, Bupati Simon menghimbau adanya kerja sama yang kondusif untuk mendukung program pemerintah di bidang Swasembada Pangan.

“Wilayah kita yang lebih banyak masyarakatnya hidup dari bertani, harus mendapat perhatian serius. Dengan demikian program Swasembada Pangan mendapat tempat prioritas dalam memenuhi kebutuhan rakyatnya. Di sini sangat dibutuhkan kerja sama semua pihak yang berkompeten,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian juga mempresentasekan data dan capaian kinerja yang selama ini dilakukan dengan berbagai permasalahan yang dihadapi.

Sementara Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Malaka memberikan masukan dan usulan tekhnis yang berhubungan dengan program swasembada pangan yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Malaka.

Kegiatan ini dihadiri Penjabat Sekda Malaka, Silvester Leto, Asisten Pembangunan dan Perekonomian Carloz Moniz yang hadir dari Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Malaka di antaranya Petrus Bere, Paulus Seran Bouk, Leonardus Nahak, Yulius Klau, Herman Seran, Marianus Fatin dan Melkianus Seran.