MALAKA, metro7.co.id – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malaka kembali mendapat dukungan anggaran lewat Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2021 berupa Dana Alokasi khusus (DAK) dan juga sumber anggaran lainnya.

Sumber anggaran lain yang dialokasikan lewat APBN meliputi dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Desa dan DAK afirmasi atau disebut DAK transportasi pedesaan.

Kepala Dinas Nakertrans Kabupaten Malaka Vinsensius Babu menerangkan, pada tahun ini, ada empat paket pengerjaan infrastruktur yang akan dibangun di tiga wilayah transmigrasi yang ada di Kabupaten Malaka, yakni wilayah transmigrasi Ullu Klubuk Desa Weoe Kecamatan Wewiku, wilayah transmigrasi Kotun Desa Naimana Kecamatan Malaka Tengah, serta wilayah transmigrasi Harekakae Desa Harekakae Kecamatan Malaka Tengah dengan pagu dana sebesar Rp 6,5 miliar yang terdiri dari 5 persen untuk biaya operasional dan Rp 6,2 miliar untuk kegiatan fisik berupa peningkatan jalan aspal lapen tiga kilometer dan pembukaan jalan baru dua kilometer.

”Dari empat paket pengerjaan yang sumber dana dari dana alokasi khusus dan afirmasi, progresnya kita sudah melakukan penandatanganan dua kontraktor dari empat paket yang dilakukan pada satu minggu yang lalu. Sementara dua kegiatan masih dalam masa sanggah,” ujarnya.

Dia berharap bila masa sanggahnya sudah selesai, pihaknya dapat melanjutkan dengan tanda tangan kontrak, untuk selanjutnya dilaporkan ke PPKAD pada bidang perbendaharaan.

“Untuk diinput di omspan nomor kontraknya agar diketahui oleh pusat supaya segera mentransferkan uang ke daerah untuk selanjutnya dilakukan kegiatan pembangunan fisik,” katanya.

Sedangkan untuk dana tugas pembantuan mekanismenya, lanjut Vinsensius, diproses melalui KPPN Atambua. Karena, penyaluran keuangannya langsung masuk rekening pihak ketiga.

Untuk dana tugas pembantuan, tahun ini dilanjutkan di wilayah transmigrasi Desa Kapitan Meo Kecamatan Laenmanen berupa pembangunan sisa daya tampung 50 unit rumah dengan sarana air bersih dan jalan poros lingkungan di lokasi transmigrasi.

Vinsen babu lebih lanjut mengatakan, untuk trans itu paketannya lengkap meliputi bangun rumah, sarana air bersih, akses jalan, listrik dalam hal ini solar sel serta jaminan hidup selama satu tahun ditanggung oleh pemerintah sampai mereka mandiri.

Ia menambahkan, untuk sumber-sumber anggaran ini setiap tahun akan dialokasikan kepada mereka untuk membantu mempercepat pembangunan di wilayah translok-translok yang sudah ada, karena dinas sendiri sudah memiliki menu dalam menginput kebutuhan-kebutuhan pembangunan translok.

“Kita juga akan melihat lagi potensi-potensi yang masih boleh kita bangun sesuai dengan peta kawasan kita yang ada dengan membangun musyawarah mufakat dan sosialisasi kepada masyarakat, mengenai pengembangan kedepan pembangunan transmigrasi sehingga tempat-tempat yang terisolir kita buka dengan akses trans untuk menghidupkan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.