MALAKA, metro7.co.id – Kepala Dusun Leohali A Desa Weain Kecamatan Rinhat Kabupaten Malaka minta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Malaka bersama kontraktor perpipaan air bersih untuk segera memperbaiki bak utama sumber mata air dan sambungan pipa yang putus yang saat ini diantisipasi dengan lilitan ban dalam yang bersifat sementara, dan akan berdampak pada tidak jalannya air ketika musim panas tiba akibat bocornya bak induk dan pipa.

“Kita minta pipa yang sementara diikat dengan ban dalam itu perlu di las sambung kembali. Lalu air yang keluar dari dasar bak induk itupun memang masuk banyak tapi keluarpun lebih banyak, jadi kita takutnya musim panas, nanti keluar lebih banyak air tidak jalan,” ucap Kamilus Kono selaku Kepala Dusun Leohali A di rumahnya usai mendampingi dua orang awak media dalam penelusuran di lokasi titik sumber mata air di dusun Leohali A desa Weain, Senin (29/8/2022).

Kamilus menambahkan bahwa sejak berakhirnya semua pekerjaan yang di lakukan oleh kontraktor, sejak itupun baik pihak Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Malaka maupun pihak kontraktor tidak pernah turun ke lokasi untuk memantau kondisi air dan infrastruktur pendukung yang di bangun.

“Mereka mulai kerja ini habis air kami sudah pakai langsung mereka pergi, dan sejak itu juga belum datang untuk mau kontrol atau apa tidak pernah,” tandasnya.

Justru menurutnya, dari pihak desa mengambil kebijakan mengangkat empat orang masyarakat yang di biayai oleh ADD, yang tugasnya mengontrol kerusakan baik di bak utama sumber mata air, pipa maupun bak penampung kedua yang terletak di tengah perkampungan.

“Tugas mereka kalau pipa putus seperti yang tadi, mereka yang pergi ikat ,” ujar Kamilus Kono.

Untuk di ketahui bahwa program perpipaan yang bersumber dari dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 senilai 700 juta lebih, yang di kerjakan oleh salah satu Persekutuan Komanditer (CV) yang berdomisili di wilayah Desa Harekakae Kecamatan Malaka Tengah tersebut, sesuai aturan masih memiliki tanggungjawab penuh terhadap pemiliharaan program pekerjaan perpipaan air bersih di wilayah Desa Weain Kecamatan Rinhat.

Namun, mirisnya dua bulan setelah pekerjaan program perpipaan air bersih berakhir, justru bak utama sumber mata air dan sambungan pipa di beberapa titik terpaksa di lilit dengan ban dalam kenderaan karna putus.

Adapun dalam penelusuran awak media di lokasi sumber mata air, terlihat salah satu bak utama penampungan dengan instalasi pipa yang terkesan mubazir karna tidak mampu menjalankan air ke pemukiman warga. *