MALAKA, metro7.co.id  –  Kunjungan kerja sekaligus silaturahmi ketua komisi tiga dewan perwakilan rakyat republik indonesia Herman hery ke rumah jabatan bupati malaka di sambut dengan tarian khas budaya malaka bidu lalok versi terbaru

kunjungan dan silaturahmi ketua komisi tiga dewan perwakilan rakyat republik indonesia Herman hery bersama rombongan pengurus cabang partai demokrasi indonesia perjuangan serta simpatisan partai tiba di rumah jabatan bupati malaka tepat pukul 14.00 waktu indonesia tengah, senin 3 / 05 / 2021

lewat sambutannya bupati malaka Dr, Simon Nahak, SH, MH mengatakan bahwa hari ini  merupakan momen yang berharga atas kunjungan bapak Herman bersama rombongan ke kabupaten malaka untuk melihat kondisi kami di rai malaka saat ini

” saya dan wakil bupati bersama organisasi perangkat daerah kabupaten malaka siap menerima bapak Herman dan rombongan yang saat ini hadir sekaligus kami meminta arahan buat kami karna kami baru di lantik beberapa hari yang lalu sehingga membutuhkan bimbingan serta masukan-masukan untuk kami”, pungkasnya

Bupati Simon lebih lanjut mengatakan bahwa bila kita memiliki relasi, banyak teman dan banyak bergaul apapun kondisi dan situasinya pasti ada jalan keluarnya. oleh karna itu ketika saya di undang ke jakarta untuk rapat bersama presiden pada tanggal 28 kemarin atas bantuan dan kontribusi bapak Herman saya dapat mengikuti kegiatan tersebut

” Ia mengatakan bahwa hidup di dunia ini bukan kita sendiri sehingga kita perlu membuka diri dan ” saya menyadari ketika saya maju sebagai calon bupati partai PDI-P tidak mendukung saya akan tetapi hati dan orang-orangnya banyak di saya”, ujarnya

Bupati Simon Nahak juga memberikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ketua komisi tiga Herman Hery karna telah memberikan sumbangan kepada masyarakat malaka korban banjir bandang kali Beninai

” bapak Herman sudah dua kali mengirimkan bantuan dan sudah kami salurkan kepada masyarakat setiap lokasi yang terdampak banjir”, kata bupati

tentu kami sebagai orang daerah, orang kampung berharap agar bapak yang adalah salah satu anggota dewan perwakilan rakyat republik indonesia dari daerah pemilihan NTT dua yang turut berkontribusi dengan perjuangan ide dan strategi untuk pemekaran daerah otonomi baru kabupaten malaka selalu bersama kami

” maka kami mohon jangan tinggalkan kami, juga jangan bosan-bosan mendengar seruan dan teriakan kami sebab baru beberapa hari kami di lantik sudah menghadapi bencana banjir bandang kali Beninai yang turut merusak jembatan benenai sebagai salah satu akses penghubung mobilitas masyarakat malaka sekaligus akses penghubung jalur selatan ke ibu kota propinsi”, pungkasnya

Bupati Simon Nahak berharap agar Herman hery dapat membangun komunikasi dengan kementerian terkait untuk membantu pemerintah kabupaten Malaka untuk bangkit  dari bencana alam ini

” Bupati juga meminta agar ketua komisi tiga dapat membuka akses dengan mitra terkait untuk membangun ekonomi di perbatasan malaka dan timor leste sama seperti yang sudah di lakukan di kabupaten belu”, ujarnya

sementara itu pada kesempatan yang sama Herman hery lewat sambutan singkatnya mengatakan bahwa tentunya kedatangan saya hari ini semata-mata untuk memberikan selamat kepada bapak simon dan bapak Kim sebagai bupati dan wakil bupati malaka yang baru di lantik beberapa hari yang lalu

” Ketua komisi tiga Herman Hery lebih lanjut mengatakan bahwa memang benar kemarin partai PDI-P tidak sempat memberikan dukungan kepada pak Simon dan pak Kim akan tetapi ketika saya tiba yang menyambut saya dengan tarian baju warna merah, itulah seni dalam politik. mau ke kanan tapi jalan ke keri, sepertinya lurus tapi belok, itulah berpolitik harus punya kemampuan untuk mengelola politik”, pungkasnya

lima belas tahun yang lalu orang berbicara tentang pemekaran malaka membentuk panitia, membentuk tim, berkali-kali gagal. dan banyak orang yang pesimis mengatakan bicara pemekaran malaka hanya jual obat dan omong kosong

” Herman hery mengatakan bahwa setelah saya bertemu dengan para imam,pendeta dan uskup untuk pemekaran malaka kemudian saya bertemu komisi dua DPR-RI waktu itu, mereka mengatakan bahwa pemekaran daerah otonom baru kabupaten malaka itu hanya sebatas untuk membagi sepotong roti kekuasan hanya untuk sekolompok orang, itu jawaban pemerintah pusat pada waktu itu. namun karna saya bersama ketua komisi dua DPR-RI waktu itu datang ke belu bertemu bupati dan para pemuka agama untuk meyakinkan mereka dan akhirnya di setujui dan mekar “, ujarnya

dan hari ini telah ada dua figur pemimpin yang baru untuk rakyat malaka sebagai tumpuan harapan masyarakat malaka untuk membawa era perubahan di rai malaka

” saya berharap agar kita bergandengan tangan bahu membahu membangun tanah Malaka ini supaya tujuan mulia dari pemekaran malaka ini betul-betul bisa terwujud bagi masyarakat malaka dan kiranya, apa yang terjadi pada kepimpinan yang lalu biarlah berlalu dan saat ini kepemimpinan yang baru bisa lebih baik dari yang lalu”ujarnya

Herman Hery berpesan kepada pak Simon dan Kim Taolin bahwa menjadi pemimpin itu harus menjadi negarawan. dan saya sebagai senior politik menyampaikan bahwa dalam berpolitik tidak ada yang namanya balas dendam

” saya ingin membangun tradisi politik yang baik di malaka ini. segala kelemahan dan kekurangan saingan kita tutup dan mari kita meniru yang baik untuk memacuh kerja kita, serta tidak ada lagi kita melihat ke belakang dan tidak ada lagi perpecahan sekarang, mari kita bergandengan tangan untuk membangun kabupaten malaka”, imbuhnya