MANGGARAIBARAT, metro7.co.id – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) terus menggenjot Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui peningkatan produksi dan pemasaran secara digital. Pelatihan ini menyasar 270
pelaku koperasi dan UKM di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (14/9/2020).

Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop UKM, Arif Rahman Hakim mengatakan, pelatihan ini digelar sebagai dukungan pemerintah kepada daerah pariwisata Labuan Bajo.

“Pelatihan yang kami lakukan di sini untuk mendukung daerah pariwisata,” kata Arif Rahman Hakim yang didampingi Staf Khusus Menkop UKM, Fiki C Satari, Asdep Standarisasi dan Sertifikasi SDM KUMKM, Retno Endang Prihantini.

Dijelaskannya, pelatihan ini telah digelar di 5 destinasi super prioritas yaitu Danau Toba Sumatra Utara, Mandalika NTB, Borobudur Magelang dan di Labuan Bajo NTT. Pelatihan yang sama juga akan dilanjutkan di Likupang Minahasa Utara Sulut.

Arif menjelaskan, sasaran pelatihan, antara lain untuk pemandu wisata dan para pengrajin. Materi pelatihan terkait pengolahan hasil kuliner, pertanian, perikanan hingga kewirausahaan agar bisa meningkatkan pemasaran secara digital melalui laman-laman katalog pemerintah, yaitu LKPP dan BUMN.

Menurut Arif, kerjasama dilakukan dengan Telkom untuk melatih pelaku UMKM mahir terhadap e-commerce dan aplikasi pasar digital.

“Kami bersinergi dan berkoordinasi dengan LKPP dan PT. Telkom untuk memberikan pelatihan aplikasi pada laman pemerintah aplikasi bela pengadaan untuk BUMN dan aplikasi pasar digital (PaDi),” ujarnya.

Kemenkop UKM, kata Arif, menargetkan, pelaku UMKM di destinasi wisata Labuan Bajo memiliki bekal pengetahuan menghadapi perubahan, penurunan pemasaran akibat pandemi covid-19.

“Targetnya yang ingin dicapai, pelaku UMKM diharapkan mempunyai bekal pengetahuan untuk bisa menyesuaikan terhadap perubahan-perubahan yang ada. Perubahan yang dialami adalah mereka yang mengalami penurunan pemasaran akibat pandemi covid-19,” katanya.

Hadir membuka pelatihan itu Bupati Manggarai Barat, Drs. Agustinus Ch. Dula bersama Forkompimda Mabar, Kadis Perindustrian Koperasi dan UKM Manggarai Barat, Fransiskus Sukur.

Dalqm sambutannya, Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch. Dula mengakui roda perekonomian UMKM di Kabupaten Manggarai Barat terpuruk akibat terpapar dampak pandemi covid-19.

“Covid-19 telah membuat UMKM di Labuan Bajo terpuruk. Saya berterimakasih kepada KemenkopUKM yang melatih pelaku UMKM di sini agar bisa bangkit,” ungkapnya.

Menurut Bupati Gusti Dula, pelatihan ini sangat penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Pariwisata Labuan Bajo, kata Bupati Gusti Dula, sangat tergantung dengan UMKM.

“UMKM menjadi indikator ekonomi meningkat atau terpuruk. Pelatihan ini sangat penting bagi UMKM Labuan Bajo karena pariwisata di sini sangat tergantung dengan UMKM. UMKM langsung memproduksi, melakukan transaksi dan menjual,” tandas Bupati Gusti Dula.

Ia berharap, pelatihan tersebut membuat pelaku UMKM terseleksi dan menghasilkan SDM Labuan Bajo yang unggul. Pemasaran digital katanya, sangat diperlukan agar lebih memiliki daya saing dan berkualitas mumpuni.

“Saya yakin, dengan pelatihan ini, pemasaran UMKM memiliki peluang tinggi untuk memasarkan hasil produksi mereka secara digital,” ungkap Bupati Mabar dua periode itu.***