LABUANBAJO, metro7.co.id – Kepala Desa Liang Sola, Adrianus Harsi meminta Otoritas Unika St.Paulus Ruteng agar setiap tahun mengirimkan mahasiswa Prodi PAUD ke Desanya. Rekomendasi itu ia sampaikan langsung kepada Maria Fatima Mardina Angkur, M.Pd, Dosen pembimbing Prodi PAUD Unika St. Paulus Ruteng yang hadir monitoring kegitan KKN di PAUD Fajar Pagi, Desa Liang Sola, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat.

Saya tentu saja sangat bangga karena kontribusi mereka selama ini menambah referensi demi peningkatan kualitas pengelolaan PAUD Fajar Pagi di Desa saya. masa yang akan datang”, ujarnya.

Pemerintah Desa Liang Sola sejak masa kepemimpinannya, meletakan pendidikan dasar sebagai instrumen penting dalam membentuk generasi bangsa masa depan. Menunjang kualitas pendidikan warganya, Kades Adrianus telah memfasilitasi PAUD di Desanya dengan menggelintorkan Dana Desa setiap tahun.

Sebelumnya, tiga mahasiswi Semester VII Universitas Katolik St.Paulus Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur, Program Studi (Prodi) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yakni Karolina Guru, Yovita Semina, Maria Magdalena Lamis menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di PAUD Fajar Pagi, Desa Liang Sola.

Tidak cuma Keoala Desa Liang Sola. Bunda PAUD (pembina) Fajar Pagi Desa Liang Sola, Heleonora Jenina, S.Pd juga mengapresiasi kehadiran mahasiswi Prodi PAUD di lembaga pendidikan yang diasuhnya.

“Sejak 2 Nopember 2020 lalu menjalani pendidikan di tengah pandemi covid-19. Akan tetapi keseriusan mereka dalam melakukan perangkat pendidikan senantiasa berjalan baik karena dilakukan dengan inovasi belajar bersama di rumah-rumah anak PAUD secara terjadwal”, ujarnya.

Karolina Guru yang dipercayakan menjadi ketua kelompok KKN mengucap terimahkasih kepada Bunda PAUD Fajar Pagi, Heleonora Jenina dan Kepala Desa Liang Sola atas kesiapsiagaan lembaga ini dan Pemerintah Desa Liang Sola menerima kehadiran mereka.

“Selama kegiatan KKN, kami bisa mengaktualisasikan pengetahuan dan ketrampilan kami dalam proses menjadi pendidik PAUD di masa datang. Tentu saja banyak pembelajaran yang akan kami nikmati selama berada bersama di PAUD Fajar Pagi Desa Liang Sola. Ini bagian dari proses pendewasaan diri kami sebelum benar-benar menjadi pendidik PAUD di masa akan datang”, kata Karolina.

Mahasiswi lainnya, Yovita Semina dan Magdalena Lamis juga mengungkapkan hal senada. KĶN di PAUD Fajar Pagi Desa Liang Sola, kata mereka, adalah proses belajar mengaktualisasikan kompetensi profesional, personal dan kompetensi sosial.

“Kami akan selalu rindu tempat ini. Terimah kasih banyak buat Bapa Desa yang meletakan pendidikan dasar sebagai instrumen penting dalam membentuk generasi bangsa di Desa ini melalui penggunaan Dana Desa”, ungkapnya.

Yovita mengatakan, tidak semua desa di Manggarai Raya menjalani hal yang dilakukan Kepala Desa Liang Sola yang sangat peduli pendidikan.

“Berbahagialah generasi di Desa ini yang mana Kepala Desanya menjadikan PAUD sebagai program tetap dan dintervensi secara utuh dari anggaran Dana Desa”, kata Yovita.

Vinsensia Intan, S.Pd, Alumnus Unika St Paulus Ruteng yang sudah mengabdi menjadi pendidik pada PAUD Fajar pagi Desa Liang Sola mengaku bangga dan senang karena kehadiran mahasiswi tersebut. *