MALAKA, Metro7.co.id –  Program sanitasi  masyarakat ( Pansimas ) Kabupaten Malaka, pastikan mesin pompa air Tatunfuruk Sesa Wesey yang sempat rusak akibat ulah oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga menimbulkan kerusakan pada mesin pompa air yang dapat mengalirkan air dari mata air Tatunfuruk ke wilayah Desa Wesey selama kurun waktu dua bulan demi kebutuhan dasar air bersih sirna karna rusaknya mesin pompa air.

Untuk mengantisipasi polemik yang terjadi di masyarakat Desa Wesey serta menjaga elektabilitas dan asumsi masyarakat terhadap kinerja Pansimas Kabupaten Malaka, maka pihak Pansimas melalui pendamping telah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Desa Wesey agar dapat mengalokasikan anggaran melalui dana desa tahun anggaran 2021 untuk mengadakan mesin pompa air baru sebagai pengganti yang rusak diterima dan disetujui oleh Pemerintah Desa Wesey.

Hal ini diungkapkan oleh koordinator program sanitasi masyarakat ( Pansimas ) Kabupaten Malaka, Yohanes Gaspar Nahak ketika di temui metro 7.co.id di ruang rapat sekretariat Pansimas Kabupaten Malaka, selasa (19/1/2021).

“Setelah kita turun lokasi untuk melihat kondisi mesin yang rusak, kemudian kita sampaikan kepada distributor  sebagai penyedia mesin pompa air pada mata air Tatunfuruk desa wesey, namun dari pihak distributor tidak bersedia untuk memberikan garansi dengan alasan bahwa kerusakan tersebut bukan faktor mesin ataupun  faktor alam namun karna ulah oknum masyarakat yang sengaja melakukan kerusakan sehingga pihaknya tidak bertanggung jawab,” kata Yohanes Gaspar Nahak.

“Mesin yang rusak tersebut kita sudah kirim ke pihak ketiga di Bali sebagai distributor utama sejak desember 2020 lalu untuk di ketahui oleh pihak ketiga untuk di perbaiki namun menurut pihak ketiga mesin tersubut mengalami rusak berat sehingga tidak dapat di diperbaiki,” ujarnya.

“Bilamana jika tidak dapat diperbaiki, maka otomatis pemerintah Desa Wesey terpaksa harus mengalokasikan dana lewat dana desa tahun 2021 untuk mendatangkan mesin baru untuk diinstalasi ulang, agar kembali berfungsi memompa air untuk mengalirkan air kepada masyarakat desa Wesey yang rindu akan kebutuhan air bersih,” ucapnya.

Yoga menambahkan bahwa, untuk pemasangan ulang mesin pompa air yang baru tidak ada biaya. “Karena itu merupakan tanggung jawab teknisi suplayer atau distributor mesin pompa air, namun yang perlu disiapkan sesuai tawaran dari distributor adalah anggaran belanja ulang mesin baru yang hargai sekitar 45 juta lebih dengan opsi cicilan oleh masyarakat atau ditanggulangi oleh Pemerintah Desa Wesey lewat dana desa dan opsi kedua telah disetujui oleh Pemerintah Desa Wesey,” tuturnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Desa Wesey untuk menjaga dan memelihara sarana dan prasarana yang sudah dibangun oleh pemerintah melalui alokasi anggaran baik itu dana APBN, APBD maupun dana sering dari dana desa untuk kebutuhan dasar masyarakat desa wesey berupa fasilitas air bersih yang telah dibangun dengan baik perlu dijaga dan rawat demi kesejahteraan masyarakat Desa Wesey seluruhnya. “Dan diharapkan pula agar kepentingan-kepentingan pribadi wilayah di desa kiranya diabaikan, sehingga masyarakat dapat menikmati program berupa air bersih yang diberikan oleh pemerintah untuk kebaikan dan kesejahtraan masyarakat Desa Wesey sendiri,” imbuhnya.*