MALAKA, metro 7.co.id – Dalam rangka mendukung program Revolusi Pertanian Malaka (RPM) yang digendangkan oleh Bupati Stefanus Bria Seran, masyarakat Malaka pun ramai-ramai menanam pakan ternak.

Hal ini di sampaikan oleh Yohanes Bernando Seran, selaku Kepala Dinas Perbatasan Kabupaten Malaka, kemaren.

Bernando Seran, Herman Klau dan Yoseph Bere. Mereka bertiga merupakan orang- orang kepercayaan Bupati Malaka dalam mengawal program visi-misi, yakni revolusi pertanian Malaka.

” Kami bertiga mendampingi Asisten 3, Pak Sil Leto, memantau POLYAGRO Nai Mana milik masyarakat Pius Klau Muti di Desa Nai Mana, Kecamatan Malaka Tengah. Ini merupakan kawasan ternak sekaligus tanaman pakan seperti, lamtoro, rumput gaja serta pisang”, tuturnya.

Pemantauan ini sebutnya dilakukan demi mendukung program yang sudah di candangkan oleh Bupati Stefanus Bria Seran, dengan tagline RPM.

“Ini kita lakukan sejak tanggal 22 Juli 2020, dan dimulai dari POLYAGRO Bapak Pius Klau Muti,” jelasnya.

Sekedar informasi, program RPM sungguh dirasakan petani karena tidak saja memenuhi kebutuhan makan setiap hari saja. Tetapi dari sektor pertanian ini petani bisa menjual hasil keluar daerah untuk mencukupi ekonomi keluarga dan bidang kehidupan lainnya.

Petani di Malaka selama ini sangat mendukung progran RPM yang dicetuskan Bupati SBS. Petani membuktikan dengan setiap hari turun ke sawah mengolah lahan, menanami bibit, merawat dan memelihara sampai panen hasil.

Program RPM itu sangat bagus dan cocok dengan kondisi masyarakat Malaka yang mayoritasnya petani.

Berkat RPM inipula pula para petani semakin  semangat dalam menjalankan tugas  sebagai petani. Program ini diharap tetap dipertahankan agar kedepan Malaka diharapan bisa menjadi lumbung pangan nasional.

Untuk diketahui, Program Revolusi Pertanian Malaka (RPM) yang dicetus Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran dan Wakil Bupati Daniel Asa (Alm) benar-benar menjawabi kebutuhan petani sawah di Malaka. ***