MALAKA, metro7.co.id – Landasan budaya hakneter taek (sopan santun) dan kerendahan hati Mama Kristina Hoar bersama keluarga besarnya.

Segel akses jalan menuju Kantor Camat dan Puskesmas Weliman yang sempat disegel pada Kamis 31 Maret 2022 karena kecewa anggota keluarganya tidak diakomodir dalam tenaga kontrak daerah (Tekoda) tahun anggaran 2022 akhirnya dibuka, Senin (4/4).

Pantauan awak media di lokasi, nampak Bupati Malaka melakukan komunikasi dengan Mama Kristina Hoar selaku pemilik lahan dengan mengedepankan budaya hakneter taek dan kekeluargaan, di Aula Kantor Camat Weliman

Bupati Malaka Dr Simon Nahak memberikan pemahaman kepada Mama Kristina Hoar dan kluarga, terkait Pengangkatan Tekoda tahun anggaran 2022 yang kuotanya sangat terbatas.

Namun ia memastikan akan mengakomodir anak-anak Mama Kristina Hoar selaku ahli waris tanah menjadi tenaga kontrak daerah.

“Adik-adik saya, Yohanes Cornelis Seran, Arjun Yulianus Seran dan Wilfridus J Seran dipastikan diterima menjadi Tekoda dan menunggu penerbitan Surat Keputusan (SK),” ujar Simon.

Di tahun ini, menurutnya, pengadaan dan Pengangkatan Tekoda Kabupaten Malaka berakhir, sehingga ia berharap agar anak-anak Malaka mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi P3K.

“Saya minta siapapun pemimpin kedepannya, tetap menjadikan ahli waris keluarga dari Mama Kristina Hoar menjadi Tekoda Malaka dan tidak melakukan pergantian,” bebernya.

Ia akan melakukan revisi dan peninjauan ulang terhadap Pengakatan Tekoda tahun anggaran 2022, sehingga jelas perekrutanya.

“Saya minta tim tidak boleh ganggu gugat pemilik tanah dan harus mempunyai komitmen, agar aset daerah segera di datakan untuk menjaga agar kedepannya tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini,” pungkasnya.