MALAKA, metro 7.co.id – Dalam rangka mengantisipasi konflik dinamika, pada saat hajatan pesta demokrasi pilkada di Kabupaten Malaka, membuat pihak Kesatuan Polisi Pamong Praja telah mempersiapkan diri untuk mengawal proses penyelenggaraan pesta demokrasi mulai dari tahapan pendaftaran bakal calon, kampanye dan sampai hari pemungutan suara, yang jatuh pada tanggal 9 Desember 2020 nanti.

Hal ini di sampaikan oleh Kepala Satpol PP Malaka, Daniel Bria ketika di temui oleh awak media di ruang kerjanya, Kamis kemaren.

“Jadi, pada intinya kita di Satpol PP sudah menyiapkan personil linmas dari tiap- tiap desa masing-masing 2 orang personil, untuk melaksanakan penjagaan logistik surat suara serta keamanan, pada saat hari hal pemungutan suara di tempat pemungutan suara ( TPS ) nantinya,” katanya.

” Kita dari Satpol PP juga sudah merekap semua nama- nama linmas, dan sudah di kirim ke Pemda dan KPUD untuk diterbitkan surat keputusan ( SK ) kepada 790 personil linmas yang tersebar di 127 desa di Malaka,” katanya lagi.

Daniel Bria juga memastikan untuk insentif atau honor transportasi personil linmas, pihaknya juga sudah mengalokasikan kepada 790 anggota yang siap mengamankan di tempat pemungutan suara, mulai dari pendistribusian logistik surat suara hingga hari pemungutan suara 9 desember nanti.

Daniel menambahakan, bahwa untuk dana covid-19 atau alat pelindung diri bagi 790 anggota linmas pada saat pengamanan di TPS belum ada. Namun, pemda malaka sudah memberikan tambahan anggaran kepada KPUD malaka kurang lebih 500 juta, sebagai dana yang digunakan untuk pengadaan alat pelindung diri kepada penyelenggara di tingkat kecamatan dan desa serta kelompok penyelenggara pemungutan suara, berupa masker, hensaineteser dan lain-lain.

“Kita sudah siap untuk mengikuti jadwal tahapan pelaksanaan pilkada Malaka. dan kita Satpol PP tugasnya sebatas menghendel ketika bawaslu mengeluarkan jadwal untuk penertiban alat peraga kampanye yang di pasang di tempat yang tidak sesui dengan titik yang sudah di sepakati bersama,” ucap dia.

Kasat Daniel turut berharap, agar dalam pelaksanaan hajatan pilkada serentak nanti dapat berjalan dengan damai, tertib dan aman.

Ia juga menghimbau, agar masyarakat tidak boleh saling mencelah ataupun menghasut antara pendukung salah satu bakal calon.

“Sebab kita masyarakat Malaka ini, ikatan tali persaudaraanya masih ada. Marilah kita utamakan budaya saling menghargai dan menghormati, sesuai slogan tradisi orang Malaka Hakneter- haktaek,” imbuhnya. ***