FLORES, metro7.co.id – Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon, menghadiri panen perdana tomat di Desa Saosina, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur (1/10/2020).

Tanaman tomat dengan varietas Serpa Fi dan Betavila tersebut dikelola oleh orang muda Desa Saosina yang terbentuk dalam kelompok tani dengan nama Gewayan Tana.

Kendati mengalami kendala, kelompok tani yang diketuai oleh Natsir, berhasil mengembangkan budidaya tomat seluas 1 Ha dan mendapatkan hasil yang cukup memuaskan yakni 16 ton.

Semangat inovasi pertanian kelompok tani Gewayan Tana disambut baik dan mendapat apresiasi dari Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon, karena diyakini mampu mendukung ketahanan pangan serta meningkatkan pendapatan anggota kelompok tani di tengah pandemi Covid-19.

Dikatakannya, Kelompok Tani Gewayan Tana telah mengedepankan aksi nyata dan telah menjadi teladan bagi orang muda Flores Timur dalam peningkatan produktivitas pertanian.

“Saya selalu bilang kepada mereka untuk membuktikan kalau mereka benar-benar mau menjadi petani. Ternyata tanpa bantuan pemerintah mereka sudah membuktikannya dan saya pasti akan mendampinginya,” kata Bupati Anton.

Terhadap keberhasilan kelompok tani muda Gewayan Tana tersebut, Bupati Anton mengatakan, Pemerintah Kabupaten Flores Timur tentunya terus memberikan motivasi dan pendampingan sehingga terus berkembang dan berkelanjutan. Ia berharap, keberhasilan kelompok tani tersebut dapat memotivasi para petani untuk tetap berjuang mempertahankan ketahanan pangan di tengah mewabahnya Covid-19 yang tengah melanda negeri ini.

“Saya berharap aksi nyata ini dapat menjadi contoh untuk orang muda lainnya.Jangan malu jadi petani. Orang muda harus semangat dalam menciptakan inovasi baru di bidang pertanian. Saya berharap aksi nyata ini dapat menjadi contoh untuk orang muda lainnya,” ujar Bupati Anton.

Ketua kelompok tani Gewayan Tana Natsir kepada media ini, mengatakan keberhasilan tersebut merupakan berkat semangat dan dukungan bersama. Bersama anggota tani, Natsir beroptimis untuk memperluas lahan budidaya tomat.

Selain meningkatkan ketahanan pangan, pengembangan budidaya tomat tersebut dapat mengurangi dan menekan impor tomat dari luar daerah. Pasalnya, saat ini tomat yang dijual di pasaran merupakan tomat dari luar daerah. Hal tersebut menurutnya perlu dukungan pemerintah diimbangi dengan pemahaman akan teknologi pertanian oleh masyarakat tani.

“Terimakasih untuk pak Bupati karena sudah meluangkan waktu untuk panen bersama hari ini. Semoga dengan kehadiran pak Bupati dapat memberikan semangat baru dan meringankan keterbatasan kami dalam pengembangan budidaya tomat ini. Untuk saat ini kami masih menggunakan sarana yang terbatas. Kami berharap dukungan pemerintah Flores Timur dalam pengembangan budidaya tomat ini,” ucap Natsir.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Tim PKK Lusia Hadjon, Anggota DPRD Fraksi PKB, Ato Agil, SH, Kepala Dinas Pertanian Flotim Petrus Petara Aran, SP, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Siprianus Sina Ritan, S.Sos, M.Si, Sekertaris Dinas Koperasi Kabupaten Flores Timur, Aloysius Didimus Pogonbola, Kapala Bagian Humas Setda Flotim, Heri Lamawuran, Camat Adonara Timur Damianus Lamawuran, para penyuluh pertanian serta masyarakat Desa Saosina. ***