MANGGARAI BARAT, metro7.co.id – Puskesmas Pembantu yang terlantar belasan tahun di Dusun Gerak, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat akan direhap pada tahun 2021 mendatang.

Pemkab Mabar melalui Dinas Kesehatan seharusnya telah merehap bangunan Pustu tersebut tahun 2020 bersamaan dengan empat Pustu lainnya di Kabupaten Mabar. Namun pengerjaannya ditunda karena anggaran yang telah digelontorkan untuk itu dialihkan untuk penanganan dampak pandemi covid-19.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Yohanes Johan mengemukakan hal itu saat dikonfirmasi Metro7.co.id di ruang kerjanya, Rabu (12/8/2020).

Yohanes menjelaskan, Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 400 juta DAU tahun 2020 ini untuk merehab keempat Pustu tersebut.

Keempat Pustu yang akan direhab berat pada tahun 2020 yakni Pustu Gerak di Kecamatan Boleng, Pustu Reweng di Kecamatan Lembor Selatan, Pustu Lumut di Kecamatan Pacar dan Pustu Melo di Kecamatan Mbeliling.

Yohanes menambahkan, survei dan konsultasi perencanaan terkait rehab berat keempat pustu itu sudah dilakukan. Tetapi pandemi covid-19 membuat semua itu berubah.

“Rasionalisasi anggaran akibat terdampak pandemi dananya dialihkan untuk penanganan covid-19. Sudah lelang kontraktor perencanaannya. Tetapi fisiknya tidak bisa dibangun karena pandemi covid-19. Kami rehab Pustu Gerak pada tahun 2021,” ujar Yohanes.

Berita media sebelumnya, kondisi bangunan Pustu Gerak yang berdiri di samping barat gedung SDK Gerak itu sangat memprihatinkan. Sebagian dinding tembok dan plafon gedung tua itu tampak bagai istana tawon dan sarang tikus. Dinding ruangan penuh coretan spidol. Ada lima ruang dan 2 ruang toilet sudah jebol
Kaca jendela hancur. Semak belukar tumbuh liar di sekeliling bangunan tua yang berukuran sekira 15 x 6 meter. *