BREBES, metro7.co.id – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Brebes melakukan uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test, serta penyampaaian visi dan misi Bakal Calon Bupati Brebes, Minggu (21/7), di Gedung Korpri Brebes.

Di sesi penyampaian visi misi, sejumlah kandidat mencoba mengeluarkan berbagai pemikiran brilian untuk Brebes.

Arofi misalkan, ia lebih condong ingin membangun Brebes diawali dengan pembenahan data kependudukan, menurutnya untuk tepat sasaran dalam program bantuan, data kependudukan harus akurat.

Sementara saat ditanya moderator strategi dan alasan bergabung dengan partai berlambang matahari itu dan strateginya untuk meraih simpati masyarakat, Asrofi berpandangan selain membangun jaringan politik, membangun komunikasi sosial menjadi keharusan.

“Saya memang sudah menjalani tahapan itu lebih awal, sehingga saya mendapat predikat bakal calon kentir, lantaran belum ada kepastian telah komunikasi sosial secara masif, ” kata Asrofi.

Langkah itu, menurutnya, sebagai upaya menggali aspirasi dari masyarakat tingkat bawah, dari itu disebutkan Asrofi bisa menginventarisir masalah yang ada di masyarakat sehingga tim pemenangan sudah ada treatment khusus dengan menghindari pendekatan transaksional.

Sementara, Paramitha Widyakususma menilai PAN Brebes adalah partai yang memiliki tokoh tokoh yang telah membuktikan kiprahnya ke masyarakat, sehingga Ia tertarik untuk menggandeng PAN.

“Selama ini saya melihat tokoh-tokoh seperti Pak Zaki, Pak Tobidin dan lainya selalu berkiprah di tengah masyarakat untuk membangun Brebes, sehingga PAN ini pendukungnya semakin kuat, ini salah satu yang menjadi alasan saya menggandeng partai PAN untuk bisa bersama-sama membangun Brebes,” katanya.

Disampaikanya, dia juga siap menurunkan dana dari pusat untuk pembangunan Brebes, terutama untuk mengentaskan kemiskinan.

Strategi meraih simpati masyarakat menurut Paramitha yang telah berkiprah sebagai anggota DPR RI dengan mengaku telah banyak program nyata menjadi salah satunya. Namun lebih dari itu ia akan berjuang lebih keras dalam kontestasi ini.

Wahidin, kandidat lain dalam penilainya, Partai PAN merupakan partai yang memiliki gresut anak muda, sehingga menurutnya dengan visi misinya yang salah satunya akan memberdayakan kaum anak muda itu sesuai.

Wahidin yang mantan anggota DPRD Brebes juga mengakui strategi raih simpati masyarakat adalah dengan pemberian program nyata.

Sedangkan kandidat lain, Wahyu Surya Gading menerangkan, ketertarikan partai PAN dipilih sebagai kendaraan politiknya adalah memiliki visi misi yang lebih pas dengan dirinya.

Selain itu, Gading menganggap PAN merupakan partai besar yang memiliki basis masa.

Strategi raih simpati masyarakat yang di sampaikan Gading salah satunya selain program program pembangunan, kebulatan tekad, ia juga telah memiliki Basis masa di tiap kecamatan.

“Dijelaskan PAN Brebes, Fit and Proper Tes kandidat calon bupati Brebes dari Partai PAN itu adalah tahapan penjaringan yang dilakukan oleh Desk Pilkada di PAN,” kata Suwarno, pembina Penjaringan Bakal Calon PAN Brebes, usai acara.

Suwarno mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bakal calon yang bakal diusung PAN pada Pilkada Brebes mendatang.

Disebutkan Suwarno, PAN juga ingin melihat konsep yang ditawarkan para kandidat dalam melakukan pembangunan di Brebes.

“Pertama tentunya untuk mengukur kualitas calon kepala daerah nanti yang akan direkomendasikan oleh PAN. Yang kedua juga mengukur bagaimana dia punya komitmen terhadap kebaikan dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat, komitmen pembangunan,” tambahnya.

Disebutkan Suwarno, ada 4 orang kandidat yang mengikuti acara itu, diantaranya, Asrofi, Paramitha Widyakususma, Wahidin dan Wahyu Surya Gading.

Dari hasil penilaian dikatakanya akan diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, namun disebutkannya DPD memiliki kewenangan untuk memberikan pertimbangan.