MAYBRAT, metro7.co.id – Dharma Persatuan Wanita (DWP) Kabupaten Maybrat gelar kegiatan bersatu dalam doa untuk negeri di Pendopo Vaitmayaf Kabupaten Maybrat Provinsi Papua barat Selasa, (13/10/20).

Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati Maybrat, Bernard Sagrim yang diwakili Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Maybrat, Engelbertus Turot, Penasehat DWP, Naomi Netty Howay, Asisten III Setda Maybrat, tiga rohaniwan dari Katolik, Islam dan Protestan, untuk bersatu dalam doa untuk negeri, kepala distrik dan pengurus dan anggota DWP Maybrat serta tamu undangan lainnya.

Engelbertus Turot dalam sambutanya  mengatakan Organisasi Wanita di Kabupaten Maybrat mempunyai perang yang sangat besar dalam mendukung proses penyelenggaraan penerintahan, kebijakan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. “Organisasi kewanitaan yang ada, itu mendapat dukungan dana dari APBD Maybrat, sebab organisasi ini pun terbentuk dari pusat sampai ke daerah,”ujarnya.

Menurut dia, kegiatan bersatu dalam doa untuk negeri selanjutnya sosialisasi kesehatan yang dilakukan diwajibkan ikut agar pengetahuan yang diterima dan teruskan ke kekuarga dan masyarakat.

“Kadang-kadang suaminya keluar istri memberi dukungan lewat doa supaya suami melajukan aktifitas dengan baik dan tidak kena Covid 19. Kehadiran istri  sangat penting, salah satunya doa, begitupun suami memberi perhatian kepada istri, dalam kegiatan apapun,” akunya.

Dirinya berharap situasi Pandemi Covid 19 saat ini, diajak menjaga kesehatan dengan baik, sehingga kegiatan pembangunan berjalan baik demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Ketua DWP Kabupaten Maybrat, Ny Irene Saa mengutarakan tujuan dari kegiatan itu yaitu bersatu dalam doa untuk negeri dan juga sosialisasi kesehatan, sebab kita melihat bahwa belakangan ini persoalan tantangan wabah yang sedang melanda dunia bahkan bangsa juga negeri ini.

“Maka dengan bersatu kita doa negeri, kami merendahkan diri dihadapan Tuhan dan memohon belas kasihan Tuhan penyelamatan Tuhan bagi kita semua selamat dari bencana covid 19 ini. Kita tetap berharap kepada Tuhan  mempunya hidup ini, sehingga kami menghadirkan tiga tokoh agama di Kabupaten Maybrat yaitu muslim Kristen dan Katolik ustad yang kami ambil yaitu Ustadz Anas dari Keyen Teminabuan dari Katolik Pastor Adi Bon pastor Paroki Andreas Ayata sedangkan Protestan Ibu pendeta Yudith dari GKI bakal Klasis Aitinyo,” terang Irene.

Dalam situasi  Covid 19, dirinya berharap menjaga keluarga agar sehat maka patuhi protokol kesehatan. *