Bupati Maybrat Buka Seminar dan KKR, Jelang Hut Teofani ke 69 Tahun
MAYBRAT, metro7.co.id – Pada hari Selasa tanggal 20 Oktober 2020 Pukul 10.15 Wit, bertempat di lapangan sekolah dasar YPK Silo Kambuaya, Distrik Ayamaru Timur, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat dilaksanakan seminar dan perayaan kebaktian kebangunan rohani (KKR), doa pemulihan dalam rangka menyongsong HUT Theofani yang ke-69 Tahun bagi Kabupaten Maybrat.
Pantauan media ini, acara yang dimulai pukul 10.15 Wit perayaan seminar dan kebaktian kebangunan rohani (KKR), dengan peserta yang hadir sekitar 1000 orang lebih dengan mematuhi protokol kesehatan.
Doa pemulihan bagi Kabupaten Maybrat dalam rangka menyambut HUT Theopany yang ke-69 Tahun. Ibadah dipimpin oleh Pdt. Marten Abraham Suu, S.Th, (Presiden Sion kids) yang dihadiri kurang lebih 500 orang. Hadir pula ketua bersama anggota DPRD, Prof Baltasar Kambuaya, M.B.A, Pemateri Pdt Cris Paraibabo, S.Th (Pembicara dalam seminar dan KKR) dan Ev.Pnt.Sefanya Yewun (Pembicara dalam seminar dan KKR dari Prov. Papua Barat), Pjs.Kapolres Maybrat, Kompol Bernadus Okoka,S.H, pimpinan delapan denominasi gereja- gereja di Kabupaten Maybrat serta tokoh adat, agama, masyarakat, perempuan dan pemuda yang hadir dalam acara seminar dan KKR tersebut.
Prof.Baltasar Kambuaya, mengatakan hari ini atau besok semua akan dipanggil Tuhan, tentu tidak ada yang mengetahuinya apakah sebagai manusia ciptaan Tuhan yang hidup di dunia ini setelah mengalami kematian akan memperoleh keselamatan dari Tuhan yang maha esa (Sorga).
“Hal itu, menjadi penentu kepada hamba-hamba Tuhan yang bekerja di ladang Tuhan merupakan kunci untuk menuntut kita semua sebagai domba-domba Allah yang ada di bumi, apakah masuk surga atau tidak,” tanya dia.
Dirinya meminta kepada semua masyarakat Maybrat (Orang A3) untuk menyakini Theofani agar hidup semua menjadi berkat bagi tanah dan keturunan, hal itu tertulis dimana semua itu sudah tertulis dalam firman Tuhan. “Sehingga kita harus percaya dengan segenap hati dan jiwa,” katanya.
Lanjut mantan Rektor Uncen dan Menteri Lingkungan Hidup RI itu, mengatakan rancangan Tuhan kepada setiap manusia yang ada di bumi sebagai ciptaan Tuhan khususnya untuk orang A3 yang sudah jelas tertulis dalam isi Theopany dan barang siapa yang percaya dan memegang isi Theopany yang disampaikan Tuhan lewat Pdt. Ruben Rumbiak maka akan hidup dalam karunia dan keturunan akan selalu diberkati.
“Setiap manusia yang hidup tentu banyak mengalami cobaan dan tantangan hidup baik yang berat sekalipun namun apabila kita percaya kepada sang pencipta dengan kerendahan dan ketulusan hati dengan berpikir bijak dan bukan dengan hati yang sombong maka Tuhan akan mengasihi saya dan kita semua. Kalau mau berharga dan berguna di mata Tuhan mari sampaikan apa yang menjadi isi Theopany kepada semua saudara -saudara kita serta sekali lagi saya sampaikan terus menerus apa yang menjadi empat isi dari pada Theopani itu,” terangnya.
Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM yang diwakili Ketua DPRD Kabupaten Maybrat Ferdinando Solossa,SE dalam sambutanya mengatakan kampung kayahai tempat Tuhan berfirman kepada rasul Pdt.Ruben Rumbiak. Sehingga seminar dan KKR menyambut HUT Theofani dengan besar harapan kepada Tuhan, semua dikaruniai kesehatan dan kekuatan.
“Kami harapkan agar setiap orang yang hadir selalu dipuaskan dengan kebenaran firmannya yang disampaikan hamba Tuhan tadi. Hidup yang kita jalani adalah anugerah Tuhan maka wajib lah kita senantiasa bersyukur, Merendahkan diri menghormati dan mentaati firman Allah. Kita yakini bersama bahwa firman Allah mengerjakan apa saja yang dikehendaki dan yang tidak dikehendaki oleh Allah dengan demikian setiap perjanjian peraturan ketetapan perintah petunjuk anjuran dan larangan yang telah tuhan tetapkan harus dihormati dan dilaksananakan oleh setiap orang dalam setiap generasi,”ujarnya.
Menurut dia, generasi saat ini adalah generasi yang menerusakan pengajaran firman Allah dalam konteks itulah seminar dan KKR bersifat Oikumenis ini kiranya berdampak langsung pada peningkatan kualitas pemahaman akan firman Allah yang berpengaruh pada sikap dan cara beribadah.
“Juga mempengaruhi pola pikir dan pola perilaku kita saya berharap setelah seminar dan KKR ini kita sekalian akan lebih baik lagi,” imbuhnya.***