PAPUA BARAT, metro7.co.id – Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT), Budi Arie Setiadi melakukan kunjungan kerja ke kampung Arborek, Kabupaten Papua Barat.

Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau progres penggunaan dana desa tahun anggaran 2020, Badan Usaha Milik Kampung Abu-Rahman serta potensi wisata di kampung Aborek, Kabupaten Papua Barat. Kunjungan kerja dilaksanakan, Jumat (4/12/2020).

Disela-sela kunjungannya itu, Budi Arie menyempatkan diri menyelam (Diving) di perairan Raja Ampat. Wamendes melakukan Diving bersama isterinya Zara Murzandina, Direktur Pengembangan Sumber Daya Alam Kawasan Perdesaan Ditjen PKP Kemendes PDTT, Mulyadin Malik, dan Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Ditjen PDT Kemendes PDTT, Yusra, dengan dipandu instruktur dari dive center.

“Saya ada di Desa Arborek, kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, saya baru saja melakukan diving dengan teman-teman untuk melihat potensi keindahan alam bawah laut kabupaten Raja Ampat,” kata Budi Arie, melalui keterangan tertulisnya kepada Koran Metro7, Sabtu Siang (5/12/2020).

Menurutnya, potensi alam di Raja Ampat sangat luar biasa. Ia berharap potensi alam di Raja Ampat bisa terus dikembangkan agar bisa menjadi daya tarik wisatawan dan menjadikan Raja Ampat sebagai destinasi wisata kebanggaan Indonesia.

“Potensi yang luar biasa ini harus kita kembangkan dan menjadi kebanggaan kita bersama, Raja Ampat tetap Indonesia, NKRI harga mati,” ujar Ketua Umum DPP Projo ini.

Mendapat kunjungan dari Wamendes, Kepala Kampung Arborek, Paulus, mengaku senang, sekaligus mengapresiasi Kunjungan Wamendes PDTT beserta rombongan.

“Masyarakat sangat apresiasi sekali atas kehadiran bapak Wakil Menteri Desa PDTT ke Kampung Arborek dan kampung-kampung lainya di Raja Ampat ini,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan adanya kunjungan Wamendes PDTT Budi Arie Setiadi ke Raja Ampat bisa melihat langsung kondisi, kekurangan, dan hal-hal yang dibutuhkan warga masyarakat yang ada di kampung-kampung.

Untuk mengembangkan potensi wisata dan menarik wisatawan, kampung Arborek sudah mengupayakan berbagai hal. Seperti halnya home stay dengan harga murah yang disediakan masyarakat.

Menurutnya, sebelum ada home stay, wisatawan cukup kesulitan dan berpikir di Raja Ampat sangat mahal. Hal itu dikarenakan wisatawan yang datang ke Raja Ampat menginap di hotel dan resort. Sehingga wisatawan berpendapat kalau di Raja Ampat itu sangat mahal.

“Tapi ketika ada informasi-informasi baru ternyata masyarakat lokal ada home stay, dari sinilah informasi baru, ternyata home stay milik masyarakat itu sangat murah,” terangnya.

Seperti yang diketahui bersama, potensi alam bawah laut Raja Ampat terkenal sangat indah. Hal itulah yang menjadi daya tarik wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang mengunjungi Raja Ampat. *