MAYBRAT, metro7.co.id – Ketua ikatan mahasiswa Maybrat di Kota study Jayapura, Petrus Kosamah mempertanyakan Komitmen Pemerintah Kabupaten Maybrat bangun asrama mahasiswa Maybrat di kota study Jayapura.

“Kami mahasiswa yang studi di kota Jayapura mempertanyakan komitmen pemerintahan Kabupaten Maybrat untuk membangun asrama atau pemondokan bagi mahasiswa, tetapi sampai saat ini tidak teralisasi,” tanya Petrus Kosamah kepada Metro7 via WA Sabtu, (7/11/20).

Menurutnya, Pemkab Maybrat pernah dan telah menganggarkan dana APBD Perubahan tahun 2017 untuk pembangunan asrama mahasiswa Maybrat di kota Jayapura dan juga di kota study lainnya di Papua dan di luar Papua.

“Memang ada beberapa kota studi yang pemerintah Maybrat sudah mengontrak perumahan bagi teman-teman mahasiswa seperti kota studi di Jogja, Sorong, Manado namun pembangunan separuh di kota studi Manokwari dan juga di Jayapura yang tidak dilanjutkan sampai saat ini,” akunya.

Dijelaskan Petrus Kosamah yang juga mahasiswa di kota studi Jayapura itu bahwa dari proses perkembangan mahasiswa Maybrat di kota study di Jayapura sekitar 70% anak” mahasiswa Maybrat dapat mengikut study disana, dibandingkan dengan kota study lainnya.

“Kami harapkan perhatian dari pemerintah daerah Kabupaten Maybrat dalam pembangunan asrama ini, agar mengatasi biaya kos yang tinggi dan makan minum sehari-hari,” ucapnya.

Selaku badan pengurus ikatan mahasiswa Maybrat di kota studi Jayapura bahwa perlu adanya perhatian dan pengawasan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Maybrat untuk mengawal anggaran sampai pada tuntasnya pembangunan asrama mahasiswa di kota studi di Jayapura maupun kota studi lainnya yang belum rampung.

“Perhatian pemerintah Kabupaten Maybrat dalam pemondokan asrama, secara tak langsung ikut membangun dan mempersiapkan regenerasi bagi anak-anak Maybrat kedepan yang lebih baik lagi,” pungkasnya. ***