MAYBRAT, metro7.co.id – Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM membuka kegiatan seminar sehari yang diwakili Asisten II Bidang Pembangunan, Engelbertus Turot, SP, M.Si.

Seminar sehari yang diusung dengan Tema Mare dan Mare Selatan Pospek dan Kendala yang berlangsung di Kantor Distrik Mare Kabupaten Maybrat Rabu, (11/11) Kampung Suswa.

Ketua panitia Seminar Sehari Petrus Simon Bame, SE mengatakan kegiatan seminar itu telah hadir nara sumber yang memberikan Materi yaitu, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Engelbertus Turot, SP, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Maybrat, Ferdinando Solosa, SE, Agustinus Kambuaya, SE DPR Otsus Papua Barat dan Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sorong raya, Vecky Mubalem, Fransiskus Tawer, MIP Kepala Distrik Ases Kabupaten Tambrauw.

“Para pembicara tersebut dapat membahas tentang beberapa topik terkait kebijakan pemerintah di bidang Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan dan peningkatan ekonomi kerakyatan, fungsi dan peran Legislatif dalam pengawasan pembangunan di Kabupaten Maybrat dan pentingnya kelembagaan adat di kabupaten Maybrat karena keprihatinan terkait masalah hilangnya identitas bahasa dan budaya,” ujar Simon Petrus saat menghubungi via telefon selulernya.

Menurutnya, dalam seminar itu telah melahirkan beberapa rekomendasi seperti pemerintah kabupaten Maybrat wajib mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dari Ayamaru Utara Mare dan Tambrauw selanjutnya jaIan dari Suswa Sayosa.

“Karena daerah ini sangat strategis dan baik dibidang pertanian, Pertambangan dan Pariwisata,” tandasnya.

Dia berharap dengan seminar yang dilakukan saat ini, sebagai langkah awal tetapi membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat diwilayah Mare dan Mare Selatan terkait prospek dan Kendala yang terjadi diwilayah itu.

“Seperti sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi kerakyatan, infrastruktur dan kelembagaan adat pemetaan tanah marga, kawin mengawin, bahasa, nilai dan norma yang ada,” tandasnya. *