MAYBRAT, metro7.co.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat berhasil ikutkan 113 orang yang putus sekolah dari tingkat SD, SMP dan SMA mengikuti pendidikan kesetaraan paket A, B dan C.

Kegiatan itu dibuka oleh Kadis Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambuaya, S.Sos, M.Si dan jalannya kegiatan itu dari tanggal 26 hingga 28 April 2021 lalu.

Kornelius Kambuaya mengatakan pihaknya menyampaikan terima kasih kepada kepala bidang yang mengelola pendidikan kesetetaraan paket A, B dan C dan Bupati Maybrat, Dr. Bernard Sagrim, MM yang mengalokasikan anggaran untuk program ini.

Program pendidikan kesetaraan ini kata dia bisa menyentuh masyarakat. “Terlebih anak-anaka kita yang putus sekolah bisa mendapat ijazah untuk kepentingan masa depannya,” terang Kornelius Kambu.
Program pendidikan kesetaraan ini kata dia bahwa kami pemerintah khususnya tataran dinas pendidikan kabupaten Maybrat tetap akan berkolaborasi untuk terus memajukan pendidikan didaerah ini.

“Kalau ada empat pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di kabupaten maybrat kedepan agar melakukan pendataan dan perekrutan lebih banyak dari sekarang. Kalau dilakukan perekrutan banyak peserta maka anggaran dipastikan akan ditambahkan sehingga kegiatan berjalan dengan baik,” paparnya.

Kornelius mengatakan memang sempat pak Bupati Maybrat menginstruksikan ke saya bahwa kita terus membangun komunikasi dengan lembaga kesetaraan untuk melakukan verifikasi menyiapkan ijazah paket A, B dan C untuk aparat kampung yang tidak memiliki ijazah.

“Itu intrupsi bupati sudah disampaikan melalui disposisinya, sehingga kami terus melakukan komunikasi dengan lembaga kesetaraan untuk menyiapkan ijazah paket bagi kepala kampung maupun yang putus sekolah,” akuinya.

Kalau tidak ada kata dia nantinya pemilihan kepala kampung salah satu syarat itu ijazah SMA, kalau ijazaj tidak ada tidak bisa maju calon sebagai kepala kampung.

“Kalau mau daftar di pendidikan kesetaraan ini, kabupaten Maybrat sudah ada pusat kegiatan belajar masyarakat. Maka kami dinas berkolaborasi dengan pemerintah kampung melaporkan ke pak Sekda dan bupati Maybrat mengakomodir ini. Kalau tidak nanti orang ribut lagi,” tandasnya.

Dikatakannya, ijazah paket A, B dan C sudah terakreditasi dan terdaftar di Dirjen Kemendikbud RI.

Selain itu, Kepala Seksi, pendidikan anak usia dini dan kemasyarakat, Melkias Momao, S.Pd mengatakan kegiatan ujian paket A, B dan C yang diikuti 113 orang itu melalui 4 pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang ada di kabupaten yaitu Yamko di Distrik Aifat Utara Oi Mkuk dan Sampika di Susumuk distrik Aifat serta Ayosami di Distrik Aifat Timur.
“Empat PKBM itu hanya satu yang terakreditasi yaitu PKM Oi Mkuk di Susumuk,” terangnya. ***