MAYBRAT, metro7.co.id – Ikatan Alumni kedokteran Fakultas Uncen wilayah Sorong raya gelar bakti sosial dengan memberi penyuluhan kesehatan dan pencegahan penyakit Covid-19, penyuluhan pencegahan TB Paru, penyuluhan pencegahan penyakit frambusia, penyuluhan pencegahan penyakit HIV/AIDS, penyuluhan pencegahan penyakit filareasis, pelayanan pemeriksaan dan pengobatan masal kegiatan bersih-bersih telinga bagi anak-anak dan penyerahan bahan sembako bagi lansia resiko tinggi.

Koordinator Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Uncen Wilayah Sorong Raya dr.Dance Sraun kepada media ini mengatakan, agenda hari ini yang berlangsung di kampung Rindu distrik Ayamaru Tengah Sabtu, (5/12) merupakan program kerja pengurus Alumni Fakultas Kedokteran Uncen Wilayah Sorong Raya.

“Kehadiran kami melakukan kegiatan
di hari ini, murni dan tulus untuk melayani warga masyarakat yang ada di kampung Rindu, Kampung Bawi dan Kampung Men Distrik Ayamaru Tengah Kabupaten Maybrat,” ujar dr. Dance Sarun. Selain itu kata dia, dengan melihat situasi covid-19 yang semakin membuat sehingga banyak orang tidak mau ke Sorong untuk melakukan pengobatan sehingga kami anak-anak Alumni Fakultas Kedokteran Uncen turun kekampung-kampung untuk melakukan bakti sosial yang melibatkan tim Dokter sebanyak 7 orang yaitu dr. Dance Sraun Kabupaten Maybrat, dr. Maria Simat Kabupaten Maybrat, dr. Yulianus Kalasuat Kabupaten Sorong, dr. Nail Tokmen Kabupaten Sorong, dr. Jhoni Lemauk Kabupaten Sorong Selatan, dr. Ata Momot Kabupaten Sorong Selatan dan dr. Obet Naa Kota Sorong untuk melakukan pelayanan kesehatan di Maybrat.

“Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah Kabupaten Maybrat melalui dinas Kesehatan yang telah membantu kami terkait dengan logistik Obat-obatan. Termasuk tokoh Masyakat, Perempuan, Agama, Senior-senior dan teman-teman yang telah memberikan dukungan sehingga kegiatan baksos ini berjalan dengan baik,” ucapnya.

Dijelaskan dr. Sraun bahwa masyarakat adalah salah satu unsur terpenting dalam sebuah Negara didalamnya terdapat berbagai macam adat profesi atau pekerjaan sehari-hari yang berbeda-beda.

“Jadi Baksos pengobatan masal bagi warga masyarakat ini merupakan, suatu kegiatan wujud dari kepedulian atau rasa kemanusian terhadap sesama manusia, di mana dengan kegiatan ini kita dapat merekatkan rasa kekerabatan kita tenaga medis atau dokter dengan masyarakat. Maka bakti sosial Pengobatan masal antar warga yang dilakukan oleh Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasi yang diusung tema Hidup Untuk Menghidupkan sedangkan sub tema dengan kehadiran Dokter-Dokter Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Cendrawasi sebagai bagian dari Anak-anak Papua yang bisa mengerti dan meberikan informasi Kesehatan sesuai dengan situasi Sosial Budaya kita.

“Sehingga kami alumni dokter Uncen di Sorong raya untuk mewujutkan rasa cinta kasih, rasa saling menolong , rasa saling peduli antara Alumni kepada masyarakat dalam pelayanan kesehatan umum, bayi, Balita dan Ibu Hamil di Kabupaten Maybrat,” paparnya.

Selanjutnya dokter membeberkan data yang ada di lapangan bahwa beberapa balita di Kabupaten Maybrat yang masih dan mengalami Gizi Buruk, Gizi Kurang bahkan juga Stunting, sehingga kami juga ingin memberin Interfensi berupa bantuan makanan pembantu dan juga pengobatan.

“Harapan kami, dengan kegiatan bakti Sosial Pengobatan Masal bagi Masyarakat ini dapat memberikan inspirasi kepada semua pihak baik dari kalangan pemerintah, Gereja, Tokoh Masyarakat untuk tetap dan senantiasa berkontribusi, berdharma dan berbakti serta peduli terhadap kondisi masyarakat. Kepala Distrik Ayamaru Tengah, Septinus Naa, S.Pd saat itupun mengapresiasi kepada Tim Alumni Kedokteran Uncen yang telah melakukan kegiatan bakti Sosial di Distrik Ayamaru Tengah.

“Kami bersyukur dengan situasi Covid-19 seperti ini membuat banyak warga masyarakat yang takut ke Sorong ataupun Sorong Selatan untuk melakukan pengobatan,” terang Septinus Naa.

Kehadiran tim dokter alumni Uncen seperti ini kata dia dapat memberikan semangat bagi masyarakat yang akan berobat serta mengikuti sosialisasi kesehatan bagi warga di tiga kampung ini.

“Selama ini kita cari dokter, namun hari ini, 7 orang dokter umum hadir di Kampung Rindu  Untuk memberikan Pengobatan bagi warga disini secara gratis dan juga pemberian sembako bagi lansia resiko tinggi,” tuturnya. *